MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen pada 07:13 waktu London, untuk penurunan selama pekan ini menjadi 1,2 persen. Indeks saham di Tiongkok, India dan Korea Selatan menurun kurang dari 0,5 persen.
Indeks Topix turun 0,4 persen setelah gempa berkekuatan 6,6 melanda Jepang barat. Mulai minggu depan adalah jadwal emiten memasukkan laporan keuangan mereka ke bursa, ada 350 emiten lebih yang menjadi anggota yang membentuk indeks ini.
Healthscope anjlok sebanyak 27 persen di Sydney setelah mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan untuk kuartal pertama pada unit rumah sakit lebih lambat dari yang diharapkan.
Keppel mengalami kerugian terbesar dalam lebih dari sebulan setelah pembangun rig minyak terbesar di dunia ini mengumumkan penurunan laba dan jumlah PHK yang lebih banyak.
Saham Nintendo Co turun terbesar sejak Juli setelah perusahaan yang mengeluarkan platform Switch game yang baru gagal untuk mengesankan investor.
Aluminum Corp of China Ltd, produsen aluminiun terbesar kedua di negara itu, naik 0,5 persen di Shanghai setelah perusahaan mengumumkan kenaikan laba pada kuartal ketiga.
Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 naik kurang dari 0,1 persen. Daimler melaporkan kenaikan 10 persen pada pendapatan kuartal ketiga dan SAP SE mengumumkan penjualan yang melampaui estimasi. Volvo AB, pembuat truk buatan Swedia mengatakan laba operasi turun 4,7 persen dan Ericsson AB melaporkan kerugian pertama dalam hampir empat tahun.
S & P 500 Index berjangka turun 0,2 persen. Microsoft melonjak sebanyak 6,2 persen dalam perdagangan after-hours setelah penjualan kuartal pertama dan pendapatan melampaui estimasi analis.
Eksekutif senior di AT & T Inc dan Time Warner Inc telah bertemu dalam beberapa pekan terakhir untuk membahas berbagai strategi bisnis termasuk kemungkinan merger.
General Electric Co dan McDonald Corp adalah di antara perusahaan Amerika yang telah merilis laporan hasil usaha mereka.
The Bloomberg Spot Indeks Dollar naik 0,1 persen karena dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya. Won Korea Selatan adalah pemain terburuk di antara mata uang utama, geser 0,7 persen.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind