Minyak turun, IHSG rentan terkoreksi hari ini

JAKARTA. Harga minyak yang kembali turun akan berdampak negatif bagi pergerakan harga saham berbasiskan komoditas. Saham seperti tambang yang beberapa sesi perdagangan terakhir menguat cukup signifikan akan tertekan.

IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang melanjutkan kembali koreksinya di tengah minimnya insentif positif baik dari domestik maupun eksternal. “IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4610 hingga 4680 di teritori negatif,” ujar David Sutianto, Analis First Asia Capital dalam Market Research pada Rabu (24/2).              

Pada perdagangan kemarin, tekanan jual mendominasi perdagangan saham. Hal ini menyusul reaksi negatif pasar atas rencana pemerintah menurunkan bunga kredit hingga di bawah 10% akhir tahun ini dan pergerakan pasar saham Asia yang kembali berada di teritori negatif setelah China menurunkan kurs refrensi Yuan. Saham sektor perbankan menjadi saham sektoral yang terkoreksi tajam kemarin. IHSG akhirnya tutup koreksi 54,566 poin (1,1%) di 4654,054.

Ini posisi penutupan terendah IHSG sejak perdagangan 4 Februari lalu. Faktor pemicu lainnya yang menekan sejumlah harga saham sektoral pada perdagangan kemarin adalah sentimen individual seperti rilis laba 2015 sejumlah emiten yang di bawah perkiraan sebelumnya.

Sementara itu, bursa global tadi malam terkoreksi menyusul tertekannya kembali harga minyak mentah. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro melemah 1,6% di 2887,38. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing koreksi 1,14% dan 1,25% di 16431,78 dan 1921,27.

Harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 4,7% di USD31,82/barel setelah pasar meragukan OPEC akan memotong produksinya. Katalis yang menekan pergerakan pasar saham global tadi malam adalah meningkatnya kembali kekhawatiran pelemahan ekonomi China setelah PBOC kembali melemahkan Yuan dan tertekannya kembali harga minyak mentah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*