Minyak Merosot karena OPEC, Emas Tunggu FOMC


shadow

Financeroll – Harga minyak mentah masih di dalam jalur menurun pagi ini karena investor menunggu laporan mingguan persediaan minyak mentah AS selama dua hari ke depan. American Petroleum Institute akan merilis estimasi stok minyak mentah AS, bensin dan sulingan yang diadakan pada akhir pekan lalu menjelang data serupa dari Departemen Energi AS pada hari Rabu.

Di New York Mercantile Exchange, untuk pengiriman April minyak mentah WTI turun 0,36% menjadi $45,97 per barel. Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah Brent untuk pengiriman April anjlok 2,36% atau $53,38 per barel. WTI crude futures turun di bawah $43 per barel pada awal sesi perdagangan Senin hingga mencapai posisi terendah enam tahun di $42,85. Semalam, harga minyak mentah turun drastis karena OPEC memangkas proyeksi permintaan. Dalam laporan bulanannya OPEC memperkirakan bahwa permintaan global untuk minyak mentah akan turun menjadi 29,190 juta barel per hari – turun sedikit dari perkiraan sebelumnya. 

Di saat yang sama emas juga masih berada di bawah tekanan meskipun relatif stabil pada awal Asia dengan fokus para pelaku perdagangan tetap tertuju pada pertemuan Federal Reserve di pertengahan minggu ini dan prospek keseluruhan dari permintaan emas fisik dari Tiongkok dan India. Pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, harga emas untuk pengiriman April naik 0,09% menjadi $1.154,20 per troy ounce.

Di pertemuan tersebut diharapkan The Fed  bisa memberikan petunjuk yang lebih rinci untuk rencana kenaikkan suku bunga. Bank sentral AS ini mungkin akan menghapus kata-kata “tetap bersabar”, yang biasanya menunjukkan bahwa tingkat kenaikan bunga bisa terjadi dalam dua pertemuan FOMC berikutnya, Juni atau September.

Emas dipandang sebagai tempat yang aman bagi investor dalam periode penurunan suku bunga. Namun kini di tengah bayang-bayang peningkatan fed fund, emas bisa tertekan dan dolar berpotensi untuk terus melonjak. Selama dua minggu terakhir, dolar AS telah meroket terhadap euro seiring dengan peluncuran program pembelian obligasi sebesar 60 milyar euro per bulan oleh Bank Sentral Eropa di saat yang bertepatan dengan ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga. (Tata Suharta – Financeroll)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*