Minyak Mentah Lanjutkan Pelemahan

INILAHCOM, Tokyo – Minyak mentah berjangka di perdagangan Asia melanjutkan pelemahan pada Selasa (7/3/2017). Investor mengkhawatirkan peningkatan stok minyak AS dan melemahnya pertumbuhan ekonomi China tahun ini.

Minyhak mentah jenis WTI untuk pengiriman April turun 0,1 persen ke US$53,13 per barel. Sedangkan minyak mentah Brent turun 0,2 persen ke US$55,9 per barel. “Di semester pertama tahun ini, kami berharap makro ekonomi China membaik. Pertumbuhan konsumsi leih lambat untuk bahan bakar tertentu. Ini memberikan tekanan terhadap permintaan secara keseluruhan. Juga membebani permintaan impor,” tulis BMI Research seperti mengutip marketwatch.com.

Namun untuk jangka panjang permintaan dari China berpotensi positif Hal ini seiring rencana untuk meningkatkan impor dan kebijakan infrastruktur di provinsi Shandong.

Dalam pembukaan pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional selama akhir pekan lalu, Beijing mengatakan mereka mengharapkan pertumbuhan PDB sebesar 6,5% tahun ini dibandingkan dengan 6,7% pada tahun 2016.

Prospek jangka pendek untuk minyak mentah masih lemah karena investor merespon kekhawatiran terjadinya peningkatan stok minyak di AS yang akan dirilis pekan depan.

Apalagi suku bunga yang lebih tinggi cenderung akan meningkatkan dolar dan membuat komoditas berdenominasi dolar seperti minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Data mingguan terbaru dari ladang minyak perusahaan jasa Baker Hughes Inc menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak di AS naik tujuh sampai 609. The US Energy Information Administration memperkirakan produksi minyak negara itu akan rata-rata 9 juta barel per hari pada tahun 2017, naik dari 8,9 juta barel per hari tahun sebelumnya.

Namun, analis tidak mengesampingkan kemungkinan rebound karena risiko gangguan pasokan.

Saat ini dua port terbesar Libya telah ditutup karena bentrokan yang pecah. Insiden ini berpotensi memangkas produksi minyak dengan lebih dari 50.000 barel per hari, sedangkan di Gabon, mayoritas pekerja minyak setuju untuk pergi pada pemogokan umum, mencatat laporan ANZ Bank.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*