Minyak Mentah Anjlok, Dollar AS Menguat

Bursa saham AS ditutup sebagian besar rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (09/03), terpengaruh anjloknya harga minyak mentah, sementara data tenaga kerja swasta meningkat. Indeks Dow Jones turun 0,33 persen, menjadi ditutup pada 20,855.73, dengan penurunan tertinggi saham Caterpillar. Indeks S & P 500 turun 0,23 persen, menjadi berakhir pada 2,362.98, dengan sektor energi memimpin tujuh sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq naik 0,06 persen, menjadi berakhir pada 5,837.55.

Bursa Asia bergerak mixed pagi ini setelah harga minyak mentah anjlok 5 persen lebih semalam.  Terpantau Indeks Nikkei naik 0,31 % pada 19.313,53 terbantu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 turun 0,13 % pada 5.751,90. Indeks Kospi naik 0,14 persen pada 2.098,41.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Kamis dinihari (09/03) anjlok 5,4 persen di 50,28 dollar per barel, setelah Departemen Energi AS melaporkan peningkatan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan pada persediaan minyak mentah mingguan AS. Harga minyak mentah akan bergerak lemah dengan peningkatan produksi mingguan AS melebihi perkiraan.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Kamis dinihari (09/03) berakhir turun terendah 1 bulan, merosot 0,63 persen pada 1,207.92 dollar per troy ons setelah jumlah pekerja swasta AS naik tinggi melebihi perkiraan. Harga emas berpotensi melemah terbatas dengan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan ini.

Dari pasar valas, Dolar AS naik setelah data pertambahan pekerja swasta AS naik tertinggi 2 tahun. EURUSD turun 0,25 persen pada 1.0539. GBPUSD turun 0.25 % pada 1.2166.  USDJPY naik 0,31 persen pada 114.32.  Dollar AS diperkirakan meningkat dengan menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS di bulan Maret.

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Rabu sore (08/03), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,16 persen pada 5393,76. Pelemahan IHSG terganjal profit taking investor lokal. Sentimen negatif hari ini akan datang dari anjloknya harga minyak mentah, serta kekuatan dollar AS yang dapat menekan Rupiah. Namun dengan meningkatnya cadangan devisa Indonesia dan naiknya optimisme konsumen Indonesia dapat menjadi sentiment positif bursa hari ini. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5370-5385 dan resisten  5425-5435.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  ASII, SMGR, ITMG dan PGAS.

Hari ini pasar akan mencermati Inflation Rate Februari Tiongkok, Retail Sales Januari Indonesia, Keputusan suku bunga Zona Eropa, Jobless Claim AS.

Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*