Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Jumat (3/3), pelemahan rupiah awal perdagangan masih berada dalam zona merah sekalipun dollar sedang dalam tekanan rival utamanya. Pelemahan rupiah sama dengan banyak valas kawasan Asia lainnya yang mendapat tekanan sentimen penguat dollar AS sebelumnya yaitu kenaikan Fed rate.
Posisi rupiah terhadap dollar tersebut tidak membuat intervensi modal asing di bursa saham Indonesia berkurang dari modal keluar sehingga tercetak net buy 26 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut belum mampu memberi kekuatan bagi IHSG untuk bangkit dari zona merah.
Lihat: IHSG 3 Maret Sesi 1 Tertekan Pelemahan Bursa Asia dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,20% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13384/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13365/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13375 dari perdagangan sebelumnya 13361, demikian kurs transaksi antar bank juga ditetapkan lebih lemah di 13442 dari perdagangan sebelumnya 13428.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga sore berpotensi lemah oleh kekuatan dollar AS yang dapat bertambah sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13410 dan resistance di 13335.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind