Meski Rupiah Kamis Siang Masih Lemah, Capital Inflow Masih Lumayan

Pergerakan kurs rupiah hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Kamis (1/12) masih menunjukkan pergerakan yang lemah melawan dollar AS. Sejak awal perdagangan rupiah sudah sudah melemah di pasar spot, demikian juga dengan BI yang melemahkan kurs referensinya. Rupiah masih belum mampu kuat di tengah pelemahan dollar AS dikarenakan imbal hasil obligasi AS masih lebih menarik.

Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang negatif tidak mengurangi modal asing masuk bursa hingga mencapai  net buy  asing  sebesar Rp141 miliar. Dukungan  modal oleh  investor asing tersebut turut mendongkrak  IHSG yang sedang naik   0,8%.

Lihat: IHSG 1 Desember Sesi 1 Terdukung Aksi Beli Saham Investor Asing

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,07% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13564/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13579/US$. Untuk  kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini   dilemahkan dari perdagangan sebelumnya.

Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13582 dari perdagangan sebelumnya  di 13563, demikian kurs transaksi antar bank juga dilemahkan ke 13650 dari  perdagangan sebelumnya 13631.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi kuat pada akhir perdagangan  oleh kuatnya laju dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13620 dan  resistance di 13510.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*