Meski Ekonomi Melemah, Bisnis Umroh Tetap Bergairah

Jakarta -Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami perlambatan. Nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi melemah. Namun kondisi ini berjalan terbalik dengan bisnis umroh ke Arab Saudi. BNI Syariah mencatat, setidaknya angka umroh terus meningkat sepanjang tahun, meskipin terjadi perlambatan ekonomi.

“Nggak ada tren turun. Bahkan untuk pemesanan tahun depan di travel sudah sold out,” kata Hajj and Umrah Senior Manager BNI Syariah, Indra M. Yunus, saat diskusi ekonomi Syariah di Tempo Building, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2015).

Meski rupiah melemah, Indra menyebut, paket umroh yang ditawarkan oleh biro perjalanan yang bekerjasama dengan perbankan, seperti BNI Syariah, menyesuaikan dengan fasilitas yang diberikan ke jamaah. Hal ini membuat harga paket tidak naik drastis.

“Dengan kenaikan dolar dan pelemahan rupiah. Ada pengaruh ke daya beli masyarakat ke paket umroh. Tapi travel sesuaikan, mereka sesuaikan harga paket. Mereka sesuaikan kemampuan jamaah. Jemaah yang penting berangkat kalau fasilitas nomor sekian,” ujarnya.

Padahal untuk mengikuti umroh, seorang wajib membayar setidaknya Rp 20 juta. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai hingga paket cicilan. Indra menilai, tren bisnis umroh yang terus menanjak sepanjang tahun karena kuota haji yang terbatas.

“Kalau umroh, bisa daftar tahun ini dan langsung berangkat. Kalau haji nunggu 10-15 tahun. Haji khusus 5-6 tahun baru bisa berangkat. Kenapa pasar umroh ya laris karena haji terlalu lama nunggu,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya menyebut, aktivitas penerbangan umroh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang selalu ramai oleh jemaah. Setiap hari, setidaknya ada 10 penerbangan dengan maskapai domestik dan internasional.

Mayoritas maskapai menggunakan pesawat berbadan lebar seperti Airbus 330 hingga Boeing 777.

“Penerbangan umroh di Jakarta, dalam 1 hari ada 10 penerbangan dengan memakai pesawat badan lebar,” ujarnya.

(feb/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*