Menteri Energi Arab: Harga Minyak Bakal Pulih

INILAHCOM, Houston – Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Arab Saudi, Ali Al-Naimi menghimbau, negara penghasil minyak harus bekerjasama guna mengatasi krisis harga minyak di tengah masih tingginya permintaan dunia.

Demikian disampaikan Al-Naimi di hari kedua Konferensi Energi IHS CERAWeek di Houston, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat (Rabu, 24/2/2016). “Bisnis ini bersiklus. Kami berada dalam penurunan yang menyakitkan, tapi pasar akan menyeimbangkan kembali, permintaan akan meningkat. Saya tetap optimis,” kata Al-Naimi.

Menurut Al-Naimi, bisnis minyak dan komoditas ini, tak berbeda dengan komoditas lainnya, memiliki siklus yang selalu bergerak. Di mana, permintaan dan pasokan mengalami pasang dan surut. “Termasuk harga minyak juga mengalami siklus,” terang Al-Naimi.

Meski harga minyak sedang terkulai, Al-Naimi terlihat masih optimis bakal embali pulih. Hal ini bersandar kepada masih tingginya permintaan dunia.

“Kita bisa berdebat atas terjadinya penurunan atau kenaikan. Tapi pada dasarnya adalah permintaan dunia, di mana volumenya lebih dari 90 juta barel per hari. Jangka panjang akan terus naik, jadi saya tidak khawatir tentang permintaan. Untuk itu, kami menyambut baik adanya tambahan pasokan baru, termasuk dari minyak serpih,” papar Al-Naimi.

Adapun posisi Arab Saudi terhadap pasar minyak dunia, kata Al-Naimi, tidak mempermasalahkan minyak serpih atau penambahan pasokan dari beberapa negara.

Kata Al-Naimi, pasar yang efisien bakal menentukan di mana kurva biaya marginal per barel berada. Persediaan mungkin diperlukan dengan cepat setelah pasar seimbang dan mengetat.

“Para produsen yang mengeluarkan dana besar untuk menghasilkan minyak per barel harus mulai menurunkan biaya. Bagi yang tidak mamiliki modal, pilihannya mencari pinjaman atau tutup. Mungkin ini agak kasar namun realistis. Jadi, siapa yang efisien dialah yang sanggup bertahan,” papar Al-Naimi.

Kata Al-Naimi, Arab Saudi tetap berkomitmen untuk memenuhi tuntutan pelanggan, berinvestasi dalam jumlah besar untuk mempertahankan kapasitas cadangan vital guna membantu memenuhi permintaan tambahan, atau mengatasi gangguan pasokan global jika diperlukan.

“Kami berupaya menstabilkan pasar minyak. Karena itu, kami terus berkomunikasi dengan semua produsen utama dalam upaya mengurangi volatilitas. Kami mencari konsensus dan tetap terbuka untuk bertindak kooperatif. Terakhir, kami tetap berkomitmen untuk memasok sebagian besar permintaan energi dunia,” kata Al-Naimi. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*