Menkeu Senang IHSG Rangking 2 Asia Pasifik, Tapi..

INILAHCOM, Jakarta – Kinerja pasar modal Indonesia membuat Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati senang. Pasalnya, kinerja perdagangan bursa efek Indonesia mendapat posisi terbaik nomor 2 di Asia Pasifik.

“Saya senang bahwa beberapa hari yang lalu, bursa ditutup sebagai the second best di Asia Pasifik dengan mencatatkan 15,32 persen,” kata Menteri Keuangan, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/1/2017).

Pertumbuhan ini, kata dia, tentu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit maupun pertumbuhan ekonomi secara umum. “Saya sangat mengharapkan seluruh pelaku pasar bursa untuk terus melakukan perbaikan kinerja tidak hanya kapitalsiasi tapi juga berapa jumlah perusahaan yang masuk bursa,” ujarnya.

Menkeu Ani mencatat, di tahun 2016 ada 540 emiten saham yang melantai di bursa. Angka ini hanya naik 16 perusahaan jika dibandingkan tahun 2015 yang jumlahnya 524 emiten.

“Hanya sebanyak 16 emiten baru. Ini terendah dalam tujuh tahun terakhir,” tuturnya.

Tentunya, lanjut dia, seluruh pihak terkait perlu melakukan refleksi. Sebab, kalau market kapitalsiasinya sangat naik tajam maka hanya dengan sejumlah perusahaan (capital player)-nya sangat sedikit. “Itu bukan indikator yang sehat dan membanggakan,” kata dia.

Dia mengharapkan kapitalsiasi dapat meningkat karena perusahaan yang masuk bursa juga meningkat cukup banyak. Sebab itu, pihaknya bersama seluruh pemegang peranan akan memacu perusahaan untuk bisa melihat bahwa masuk bursa bukan hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga bagi masyarakat secara umum.

“Perusahaan yang dimiliki publik adalah aset negara secara keseluruhan. Ini adalah prinsip yang harus dibangun bersama karena perusahaan ini dalam menjalankan tata kelola dia mewakili aspirasi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas dia.

Sehingga, saat perusahaan mendapat keuntungan berarti juga meenguntungkan seluruh masyarakat Indonesia.

“Kita melihat tren bahwa kalau capital market tidak bisa konek dengan masyarakat umum. Maka realitas atau disparitas dari kesenjangan itu akan menjadi salah satu musuh yang harus ditangani kita semua,” tuturnya.

“Saya minta kita bersama-sama melakukan upaya meningkatkan rasa memiliki masyarakat Indonesia terhadap bursa, capital market Indonesia sehingga dia menjadi wacana demokratisasi dari perekonomian Indonesia,” pungkas dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*