Menkeu Ani: Jangan Anggap IPO Eksklusif

INILAHCOM, Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan perusahaan yang ingin go publik atau Initial Public Offering (IPO), tidak harus menjadi suatu bentuk yang sifatnya eksklusif.

“(IPO) tidak harus menjadi suatu bentuk yang sifatnya eksklusif hanya sedikit orang atau hanya perusahaan yang menikmati. Ini membutuhkan kerja keras kita semua,” kata Menkeu Ani, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Kata Menkeu Ani, pemerintah akan melakukan upaya untuk mendukung itu, apakah dari sisi kebijakan ekonomi sehingga pelaku perusahaan di Indonesia semakin maju, dengan tidak hanya mendapat untung tapi juga melakukan kontribusi ke pembangunan.

“Kita harus bisa menciptakan dorongan bahwa masuk bursa adalah suatu yang mudah. Buka sesuatu yang sifatnya eksklusif,” ujarnya.

Dia mengatakan, sebaliknya, perusahaan yang masuk bursa sifatnya adalah inklusif yang bisa dilakukan semua perusahaan besar, menengah, dan kecil baik yang basisnya di Jakarta ataupun daerah. “Kami ingin itu semua bisa terealisir di tahun 2017 ini,” ucap dia.

Sementara, di sisi lain, pihanknya dari kementerian keuangan, berjanji akan menjaga Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), sebagai instrumen yang menciptakan kepercayaan yang menciptakan kredibilitas sehingga bisa membantu terciptanya lingkungan yang baik bagi perekonomian Indonesia.

“Kita juga akan siap baik dari sisi penerimaan untuk terus mendukung seluruh pelaku usaha di Indonesia sehingga mereka dapat manfaat dari peregerakan perekonomian Indonesia,” tuturnya.

“Kita akan terus fokus menjaga (perekonomian) tahun 2017 mengingat ketidakpastian global masih terjadi dengan terus fokus pada penguatan fundamental perekonomian Indonesia dari sisi APBN dari penerimaan baik pajak maupun non pajak,” sambungnya.

Dari sisi belanja, masih kata Menkeu Ani, yang efektif bukan hanya sisi pertumbuhan ekonomi tetapi pengurangan kemiskinan, kesenjangan juga lapangan kerja. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*