Jum’at, 20 November 2015 | 17:49 WIB
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, secara umum kondisi rupiah saat ini masih tertekan. Hal tersebut terbukti dengan nilai tukar rupiah dengan posisi dollar Amerika Serikat saat ini berada di angka Rp 13.700, melemah dibandingkan minggu lalu yang ada di angka Rp 13600.
“Kalau kita lihat, minggu lalu rata rata di angka Rp 13.600, year to date depresiasi 11 persen, masih lebih baik daripada negara lain yang bisa sampai 21-24 persen,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat, 20 November 2015.
Menurut Agus, ada rencana dari bank sentral AS (Federal Reserve – The Fed) akan menaikkan suku bunganya akhir tahun ini. “Tekanan lain juga karena sedang dalam periode risk off. Artinya negara maju dan kuat berencana meninggalkan periode bunga rendah.”
Namun Agus belum mau berkomentar terkait dengan kebijakan untuk arah BI rate ke depannya. “Perlu melihat data-data kemudian menganalisis data-data dan informasi. selain itu juga akan melihat kondisi perekonomian global,” kata Agus.
Secara umum ia juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 akan berada di sekitar 4,7-4,8 persen setahun. “Tentu sependapat dengan Menteri Perekonomian bahwa di Q4 akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Namun ditingkat tahunan di kisaran tersebut.”
INGE KLARA SAFITRI
—
Distribusi: Tempo.co News Site
Speak Your Mind