Market Outlook March 20-24, 2017

Minggu lalu bursa pasar modal di Indonesia terpantau menguat tajam mencetak rekor tertinggi barunya di mana investor asing menyerbu dengan capital inflow karena positifnya prospek ekonomi Indonesia, sehingga secara mingguan bursa ditutup melejit cetak rekor terbaru ke level 5,540.43, setelah intraday-nya sempat menyentuh 5,557.

Untuk minggu berikutnya (20-24 Maret), IHSG nampaknya agak rawan profit taking jangka pendek tapi secara keseluruhan masih tetap berpotensi menguat ke depannya. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di posisi 5560 dan 5600, sedangkan support di level 5369 dan kemudian 5294.

Mata uang rupiah seminggu lalu terlihat lanjut menguat oleh arus dana asing yang masuk ke pasar uang, di mana secara mingguan rupiah menguat ke level 13,340. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 13,405 dan 13,520, sementara support di level 13,282 dan 13,270.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang ini akan diwarnai sejumlah data ekonomi penting. Secara umum sejumlah agenda rilis data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:

  • Dari kawasan Amerika:berupa rilis data Crude Oil Inventories pada Rabu malam; diikuti dengan pidato Fed Chair Yellen dan data tenaga kerja Unemployment Claims; kemudian dengan rilis Core Durable Goods Orders m/m pada Jumat malam.
  • Dari kawasan Eropa dan Inggris: berupa rilis data CPI y/y Inggris pada Selasa sore; selanjutnya rilis Retail Sales m/m Inggris pada Kamis sore.
  • Dari kawasan Asia Australia: berupa pengumuman RBNZ Rate Statement (Selandia Baru) pada Kamis subuh yang diperkirakan bertahan di level 1.75%.

Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar melemah pada posisi lima minggu terendahnya oleh perkiraan bahwa the Fed nampaknya agak melambatkan pengetatan kebijakan moneternya, di mana secara mingguan index dollar AS terpantau turun tipis ke level 100.330.

EURUSD, pekan lalu euro dollar terpantau naik ke level 1.0741. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level support pada 1.0492 dan 1.0340 sementara resistance pada 1.0825 dan kemudian 1.1300.

GBPUSD,  minggu lalu terlihat menguat ke level 1.2389 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level support pada 1.2014 dan kemudian 1.1986, sedangkan resistance pada 1.2585 dan 1.2705.

USDJPY,  minggu lalu berakhir melemah ke level 112.66. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 115.62 dan 118.60, serta support pada 111.58 serta level 111.35.

AUDUSD, aussie dollar terpantau menguat ke level 0.7700. Range minggu ini akan berada di antara support level di 0.7510 dan 0.7288, sementara resistance level di 0.7778 dan 0.7835.

Bursa Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum bias menguat searah dengan penguatan kembali bursa Wall Street. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau menguat ke level 19,521. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 19615 dan 20045, sementara support pada level 18220 dan lalu 17340. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 24309. Minggu ini akan berada antara level resistance di 24200 dan 24365, sementara support di  23490 dan 21220.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau kembali menguat dalam situasi investor yang masih dalam mood positif terutama setelah kenaikan suku bunga the Fed yang sesuai ekspektasi, kuatnya data tenaga kerja kurang memengaruhi pergerakan saat ini. Dow Jones Industrial secara mingguan menguat ke level 20884.49, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 21167 dan 21250, sementara support di level 20445 dan 19768. Index S&P 500 minggu lalu menguat tipis ke level 2354.49, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 2400 dan 2500, sementara support pada level 2328 dan 2248.

Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau balik menguat oleh dollar yang masih dalam tekanan di pasar, sehingga berakhir dalam harga emas dunia naik ke level $1228.65 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistance di $1263 dan berikut $1337, serta support pada $1180 dan $1127. Di Indonesia, harga emas terpantau menguat ke level Rp527,313.

Bagaimana hasil trading investasi Anda? Ada yang bagus, dan ada yang buruk, mungkin. Memang tidak mudah bermain di pasar instrument investasi ini. Faktanya, sejujurnya, jauh lebih banyak kelompok orang yang mengalami loss ketimbang profit secara konsisten. Mereka yang menang umumnya adalah para professional trader dan investor yang menekuni dan mempelajari pasar dan metodologi untuk mememenangkannya begitu rupa. Bagaimanapun, tidak ada short cut untuk menjadi high gainers. Tapi vibiznews dapat membantu Anda mempercepat proses belajar dan mendampingi saat membutuhkan informasi pasar terkini secara akurat. Untuk diingat, kami ada untuk sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

By Alfred Pakasi ,

CEO Vibiz Consulting
Vibiz Consulting Group

 

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*