Malam Ini, Harga Logam Masih Tertekan


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Selasa(4/11), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih rendah pasca dirilisnya data neraca perdagangan AS pada malam hari ini, meski emas berjangka sempat terpantau rebound.

Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 0.22% di level $1.167.20 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Hari ini, harga emas sempat terpantau mengalami rebound dengan menyentuh level tertinggi di level $1.174.10 per troy ounce.

Pada perak berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 1.31% di level $15.988 per troy ounce, dengan menyentuh level $15.907 untuk sesi terendah harian dan level $16.160 untuk sesi tertinggi harian.

Harga logam mulia terpantau tertekan pada hari ini setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa defisit neraca perdagangan AS meluas menjadi $43.03 milyar di bulan September, dari $40.11 milyar di bulan Agustus.

Sedangkan harga emas dan perak juga terpantau mendapat tekanan di sesi sebelumnya ketika ekonomi AS telah menunjukkan telah terjadinya penguatan pada sektor manufaktur yang justru memberikan keuntungan bagi greenback untuk bergerak menguat.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh ISM atau Institute for Supply Management menyatakan bahwa PMI sektor manufaktur di AS telah naik menjadi 59.0 di bulan Oktober, dari 56.6 di bulan September.

Sementara itu, pernyataan Bank Sentral Jepang pada hari Jumat lalu juga telah memberikan tekanan lain untuk harga logam berjangka alami penurunan tajam, dimana berdasarka laporan tersebut bank sentral menyatakan bahwa saat ini mereka telah memperluas laju program pembelian obligasinya menjadi 80 triliun yen per bulan, yang sebelumnya melaju sebesar 30 triliun yen per bulan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*