Malam Ini, Harga Emas Terpantau Turun

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Rabu(17/6), harga emas masih terpantau alami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah ketika perhatian pasar tengah berfokus kepada hasil pertemuan kebijakan The Fed dini hari nanti.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Agustus telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebanyak 0.20% di level $1.178.50 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan pagi ini, harga emas terlihat telah bergerak menyentuh level $1.177.50 untuk sesi terendah harian dan level $1.182.10 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk pergerakan perak berjangka pengiriman Juli telah berhasil diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.23% di level $16.002 per troy ounce. Pergerakan harga perak pada hari ini telah terpantau bergerak menyentuh level $15.887 untuk sesi terendah harian dan level $16.038 untuk sesi tertinggi harian.

Harga logam terlihat mendapat tekanan dengan melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya ketika para pelaku pasar tengah berfokus kepada hasil pertemuan kebijakan dari The Fed dini hari nanti. Menjelang laporan The Fed tersebut, secara meluas telah mendorong permintaan greenback mengalami kenaikan.

Meski demikian, melambatnya pertumbuhan pasar properti di wilayah AS tadi malam juga belum mampu mendukung harga emas mengalami kenaikan kembali. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Perdagangan telah menyatakan bahwa pembangunan rumah baru telah alami penurunan sebesar 11.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 1.03 juta di bulan Mei dari 1.14 juta di bulan April dan untuk izin bangunan bulan mendatang di wilayah AS terpantau naik sebesar 11.8% yang disesuaikan secara musiman menjadi 1.275 juta di bulan Mei, dari 1.14 juta di bulan April.

Sementara itu, sejalan dengan laporan hasil pertemuan kebijakan tersebut sebagian pasar masih beranggapan bahwa The Fed masih menahan untuk menaikan suku bunga di wilayah AS pada bulan ini mengingat pemulihan pada pasar tenaga kerja dan inflasi Amerika masih di bawah harapan Bank Sentral AS. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*