Lira Turki Tegelincir 0,5 Persen, Imbal Hasil Obligasi Australia Naik 2,68 Persen

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit menguat setelah sempat anjlok 0,5 persen pada Kamis. Indeks ini sudah turun 0,6 persen untuk minggu ini.

Nilai tukar yen melemah, berada di 114,77 per dolar. Mata uang ini masih berada di jalur kenaikan 1,7 persen minggu ini, kinerja terbaik sejak akhir Juli.

Lira Turki tergelincir 0,5 persen setelah melonjak 2,8 persen terhadap dolar pada hari Kamis. Bank sentral menerapkan langkah-langkah untuk memaksa bank melakukan peminjaman dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Mata uang AS naik setelah menyentuh titik terendah dalam hampir sebulan pada Kamis kemarin, karena Ketua Fed, Janet Yellen menegaskan bahwa ekonomi AS berjalan dengan baik.

Sementara itu, imbal hasil Treasury dengan tenor 10-tahun naik satu basis poin menjadi 2,37 persen, setelah sempat menyentuh level terendah yang terjadi pada tanggal 30 November lalu.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun milik pemerintah Australia naik dua basis poin menjadi 2,68 persen.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*