Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Selasa (7/2), dollar AS masih memimpin perdagangan forex global setelah awal pekan mencetak rebound dari tekanan pekan sebelumnya. Tekanan dollar AS ini hanya menekan rupiah sedikit sehingga sejak awal perdagangan pergerakan rupiah melemah terbatas.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang terbatas tidak membatasi masuknya modal asing sehingga intervensi asing mencetak net buy Rp86 miliar lebih. Support kuat dari investor asing tersebut menambah kekuatan IHSG sesi pertama.
Lihat: IHSG 7 Februari Sesi 1 Masih Tertekan, Namun 67 Miliar Dana Asing Masuk
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13325/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13323/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13322 dari perdagangan sebelumnya di 13329, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13389 dari perdagangan sebelumnya 13396.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meskipun dollar AS bergerak kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13370 dan resistance di 13290.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind