Laju IHSG Variatif-Turun, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta-Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG dperkirakan bergerak variatif dalam rentang konsolidasi cenderung terkoreksi. Aksi ambil untung bayangi perdagangan. Inilah rekomendasi 7 saham.

IHSG akhir pekan kemarin bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Indeks ditutup flat di 5.315,153 menguat tipis 1,9 poin (0,04%). Nilai transaksi tipis hanya Rp3,7 triliun dengan pemodal asing mencatatkan nilai penjualan bersih Rp516,43 miliar.“Setelah dinaikkannya outlook rating utang Indonesia oleh S&P menjadi positif, pemodal cenderung merealisasikan keuntungan terutama di saham perbankan,” kata David Sutyanto, analis First Asia Capital kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (25/5/2015).

Selama sepekan,IHSG berhasil melanjutkan tren bullish naik 1,7% melanjutkan penguatan pekan sebelumnya 0,87%.“Penguatan IHSG selama sepekan kemarin lebih banyak ditopang oleh pemodal lokal,” ujarnya.

Hal itu, kata dia, sebagaimana tercermin dari pemodal asing yang masih mencatatkan nilai penjualan bersih hingga Rp1,2 triliun melanjutkan penjualan bersih pekan sebelumnya Rp1 triliun.

“Sementara itu, sentimen domestik lebih banyak menopang pergerakan IHSG, seperti langkah Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan kebijakan likuiditasnya di sektor kredit konsumsi dengan menaikkan batas LTV untuk KPR maupun KKB,” papar dia.

Sedangkan dari eksternal, sentimen pasar kawasan dan global masih kondusif terutama di Asia, motor penguatan pasar saham digerakkan oleh bursa China, meresponskebijakan pelonggaran kebijakan moneter di negara tersebut untuk menahan perlambatan ekonomi yang dialaminya.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu koreksi tipis.Indeks DJIA dan S&P di akhir pekan masing-masing koreksi 0,29% dan 0,22%. “Koreksi di Wall Street terutama sebagai aksi ambil untung setelah pernyataan Yellen mengindikasikan tingkat bunga The Fed akan naik di tahun ini meskipun diperkirakan akan terjadi di penghujung tahun,” tuturnya.

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG dperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. “Aksi ambil untung akan cenderung membayangi perdagangan di tengah minimnya insentif positif baik secara individual maupun sektoral,” ungkap dia.

IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 5.280 dan resisten di 5.340 cenderung koreksi.Secara teknikal, support pertama IHSG berada di angka 5.280 dan support kedua di posisi 5.250. Di sisi lain, resisten pertama 5.340 dan resisten kedua di posisi 5.370.

Di atas semua itu,David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*