Kurs Dolar Melemah terhadap Euro & Mata Uang Lainnya

Kamis, 13 Agustus 2015 | 10:19 WIB

Mata uang Yuan dan Dolar Amerika. Xaume Olleros/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta – Kurs dolar turun terhadap euro dan mata uang utama lainnya pada Rabu atau Kamis pagi, 13 Agustus 2015, waktu Indonesia barat. Hal ini didorong spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menunda kenaikan suku bunganya menyusul devaluasi yuan Tiongkok.

“Dolar membawanya dalam kesulitan,” kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions, seperti dilaporkan AFP.

Beijing pada Selasa, 11 Agustus 2015, mengejutkan pasar keuangan global dengan mendevaluasi mata uangnya, yuan, sebesar hampir dua persen terhadap dolar AS.

Pemangkasan nilai yuan kali kedua pada Rabu membawa pengurangan nilai yuan pekan ini menjadi 3,5 persen terhadap dolar AS.

Dolar telah menguat terhadap sebagian besar mata uang saingannya pada Selasa, 11 Agustus 2015. Tetapi pada Rabu, 12 Agustus 2015, greenback melemah terhadap euro, pound Inggris, dan yen Jepang.

“Murahnya mata uang Tiongkok menciptakan situasi yang menyebabkan masalah untuk pasar-pasar dan menunjukkan ekonomi global mungkin lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya,” kata Manimbo.

“Akibatnya, harapan Fed menaikkan suku bunganya berkurang di tengah kekhawatiran bahwa pelambatan pertumbuhan di Tiongkok bisa mencapai AS.”

Pedagang mata uang mengawasi dengan cermat data AS di sisa pekan ini, terutama laporan penjualan retail AS untuk Juli pada Kamis. Sebuah laporan yang kuat bisa memperkuat keyakinan bahwa Fed akan menaikkan suku pada 2015, mungkin paling cepat pada September.

Berikut kurs nilai tukar valuta utama pada pukul 21.00 GMT (04.00 WIB):

Mata Uang  |  Rabu   |  Selasa |

EUR/USD     | 1,1159 | 1,1042  |

EUR/JPY      | 138,63 | 138,15  |

EUR/CHF     | 1,0884  | 1,0914 |

EUR/GBP     | 0,7146  | 0,7090 |

USD/JPY      | 124,24 | 125,12  |

USD/CHF      | 0,9755 | 0,9885 |

GBP/USD     | 1,5615 | 1,5574 |

ANTARA


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*