Kurs Dekati Rp 14Ribu, Menkeu Sri: Tak Apa-apa

INILAHCOM, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan terjun bebasnya nilai tukar rupiah sebesar 5%. Lho?

“Sehingga, kalau kita mengatakan, katakanlah rupiah kan nilai yang dilihat dari sisi permintaan dan penawaran. Kalau dari sisi permintaannya untuk kebutuhan impor, kebutuhan membayar utang dan seluruh eksposur utang, kita lihat tidak ada alasan untuk khawatir, maka tidak perlu khawatir,” kata Menkeu Sri di Kantornya, Jakarta Jumat (11/11/2016).

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, sebagai negara dengan ekonomi terbesar AS, tentu punya pengaruhnya bagi ekonomi global, termasuk juga bagi rupiah

“Karena Amerika adalah negara terbesar dari ekonominya, tentu apa pun yang dilakukan dan keputusan di sana, bahkan pernyataan juga akan sangat memengaruhi,” katanya.

“Dan kita akan terus mencoba melakukan counter dengan market untuk memberikan keyakinan mengenai fondasi dari ekonomi kita,” ujarnya.

Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap US$ bergerak liar. Disinyalir ada kaitannya dengan pemilihan Presiden AS yang dimenangkan Donald Trump, membuat rupiah rontok.

Mengutip data Bloomberg rupiah mengalami tekanan yang cukup berat. Bahkan, pelemahan Rupiah sepanjang perdagangan sempat menyentuh 575 poin ke level Rp 13.712 per USD. Pada penutupan kemarin, Kamis (9/10), Rupiah ditutup di level Rp 13.138 per USD.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan voltilitas rupiah yang terjadi saat ini hanya bersifat temporer atau sementara, ini imbas dari isu rencana Bank Sentral AS, the Federal Reserve untuk menaikan suku bunga setelah Donald Trumph terpilih.

“Ya karena Federal Reserve (Suku bunga AS) mau naikin, apalagi setelah pemilihan Presiden (AS) ya,” kata Bambang.

Kata Mantan Menteri Keuangan ini menilai, yang penting bagaimana pemerintah Indonesia bisa menjaga fundamental ekonominya, sehingga pengaruh apapun yang terjadi dari eksternal bisa diminimalis dampaknya. “Yang penting jaga fundamental jaga kepercayaan. Pasti kan ini hanya temporer (sementara),” tandasnya.[ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*