Krisis Utang Yunani, Dolar AS Kuat Terhadap Euro

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap euro, Jumat atau Sabtu (20/06/2015) pagi WIB. Itu karena kekhawatiran pasar terhadap krisis utang Yunani memanas.

Dengan tidak adanya data utama keluar dari negara itu, Jumat, para investor terutama fokus meningkatnya ketidakpastian situasi utang Yunani. Para kreditor internasional dan Yunani gagal meraih kesepakatan masalah dana talangan (bailout) Yunani, Kamis, memicu risiko gagal bayar (default) dan Grexit atau Yunani keluar zona euro.

Menteri Keuangan Belanda dan Presiden Grup Euro Jeroen Dijsselbloem mengatakan, Kamis, itu tidak mungkin untuk setiap bantuan keuangan bagi Yunani sebelum 30 Juni, ketika kesepakatan dana talangan zona euro berakhir dan negara harus membayar sekitar 1,5 miliar euro atau US$1,7 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Mata uang bersama merosot 0,04 persen terhadap dolar AS karena investor mencari aset-aset “safe haven” selain euro. Greenback diperdagangkan bervariasi (mixed) terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,04 persen menjadi 94,077 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi US$1,1353 dari US$1,1368 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,5878 dari US$1,5874 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi US$0,7768 dari US$0,7794 dolar.

Dolar AS dibeli 122,64 yen Jepang, lebih rendah dari 123,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS beringsut turun ke 0,9173 franc Swiss dari 0,9219 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2262 dolar Kanada dari 1,2233 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*