Kopi Jadi Komoditas Favorit di Bursa Berjangka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kontrak Berjangka (KB) Kopi menjadi produk yang paling dominan di antara kontrak multilateral yang diperdagangkan di PT. Bursa Berjangka Jakarta (BJB) sepanjang 2015. Komoditi emas disusul KB emas dan kakao. Volume transakasi KB kopi hingga 15 Desember tercatat sebesar 294.659 lot. Volume ini mencapai 45,14 persen dari keseluruhan kontrak multilateral.

Meski paling dominan, pertumbuhan transaksi KB Kopi masih di bawah KB Emas. Volume transaksi KB Kopi tumbuh sejauh 70,42 persen dari 172.904 lot pada pertengahan Desember tahun lalu menjadi 294.659 lot pada periode sama tahun ini.

“Permintaan kopi di pasar lokal makin tinggi dan harga membaik dibanding tahun lalu. Ini jadi pemicu pertumbuhan transaksi kopi di BBJ,” ujar Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang.

KB emas mencatatkan volume transaksi sebesar 204.142 lot. Itu merupakan 31,27 persen dari total volume multilateral. Ia mengatakan saat ini emas menjadi produk utama. Fluktuasi harga emas di dunia mendorong ramainya transaksi KB Emas di BBJ.

“Tidak ada yang menyangka harga emas bisa anjlok. Dulu pernah mencapai 1.800 per troy ounce (TO), lalu menurun bisa sampai 30-40 persen, volatilitas ini membuat investor tertarik,” kata dia.

BBJ mencatat, KB emas mengalami pertumbuhan 104,83 persen. Itu dari 99,664 lot pada pertengahan tahun lalu menjadi 204.142 lot pada periode sama tahun ini. Untuk kakao mengakui ada penurunan signifikan dari sisi volume transaksi. BBJ mencatat volume transaksi hanya mencapai 69.051 lot atau 10,58 persen dari total transaksi multilateral.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*