Konflik Korut dan AS Bisa Rugikan Ekonomi Korsel

INILAHCOM, Seoul – Moody’s Investors Service memperingatkan konflik antara AS dan Korea Utara akan berdampak negatif terhadap perekonomian Korea Selatan.

Walaupun Seoul telah beberapa dasawarsa mencoba mengabaikan upaya Pyongyang untuk membawa Korsel daam konflik dengan pernyataan yang sangat agresif dari keduanya akan menjadi sentimen negatif.

Ekonom terbesar keempat di Asia memiliki peringkat AA2 dari Moody’s. “Namun penilaian tersebut dapat berubah jika dampak politik meningkat dalam dampak ekonomi yang tidak dapat ditanggapi oleh pemerintah Seoul,” kata Marie Diron, managing director asosiasi di kelompok risiko kedaulatan agensi, seperti mengutip cnbc.com.

“Yang membuatnya berbeda konfkik kali ini adalah sifat memperluas risiko geopolitik,” katanya kepada CNBC. “Kita akan pergi dari periode di mana kita melihat potensi jatuhnya rezim di Utara sebagai risiko lanjutan terhadap kemungkinan meningkatnya perang di Semenanjung.”

Pekan ini, Korea Utara menuduh pemerintah Donald Trump mendorong daerah ini “lebih dekat ke ambang perang nuklir” setelah pembom AS terbang di atas wilayah tersebut dalam latihan latihan dengan angkatan udara Korea Selatan. Sementara itu, Beijing mendesak semua pihak untuk “tetap tenang dan berhenti menjengkelkan satu sama lain” pada hari Rabu setelah menerima teguran yang langka dari Pyongyang.

Dalam sebuah laporan baru-baru ini, Moody’s menjelaskan bagaimana ancaman konflik dapat mendorong Seoul untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan – sebuah langkah yang dapat mengurangi kekuatan fiskal pemerintah.

Pertumbuhan investasi dan konsumsi yang lebih lambat akibat tekanan yang meningkat akan menghambat pertumbuhan dan berpotensi mendorong stimulus fiskal. “Namun pengeluaran yang lebih rendah oleh bisnis dan rumah tangga dapat menumpulkan efektivitas kebijakan pemerintah tersebut,” Moody’s memperingatkan.

Bahkan jika tidak ada konflik militer, risiko konfrontasi antara investor dan konsumen bisa dirusak. “Ketegangan yang mengintensifkan dapat secara nyata dan tahan lama menarik perhatian Korea sebagai tempat untuk berinvestasi dan menyewa,” kata laporan Moody’s.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*