Komoditi Unggulan Tertekan


shadow

Financeroll-Emas kembali mengalami ritres pada sesi transaksi hari Kamis kemarin, sekaligus merupakan penurunan dalam tiga hari bersinambung, setelah pada hari Senin sempat bergeliat dan menyapa level puncak dalam tujuh  pekan, 1224.10.

Apresiasi terhadap dollar AS belakangan cukup efektif meredam geliat Emas dan Perak, terlecut oleh komentar Presiden Fed cabang New York, William Dudley pada hari Rabu yang menegaskan bahwa wacana kebijakan peningkatan suku bunga pada bulan Juni mendatang masih terbuka, kendati momentum tepatnya bergantung pada data ekonomi.

Tetapi akselerasi kemungkinan penerapan kebijakan suku bunga yang lebih tinggi akan semakin cepat, jika pemulihan pasar tenaga kerja semakin menguat .

Pada hari Kamis kemarin, publikasi data USD Unemployment Claims nampak mengalami peningkatan melebihi sebelumnya. Penambahan klaim tunjangan sosial tuna karya AS untuk akhir pekan  3 April, tercatat naik 281.000 dari 267.000. Perkiraan yang disodorkan para analis adalah naik sebesar 283.000

Minyak mentah juga sempat meronta pada hari Kamis kemarin, di tengah data ekonomi Jerman yang berlabel sangat memuaskan untuk sector  industry output; data perdagangan plus pembayaran pinjaman Yunani pada IMF.
Namun kedigdayaan laju dollar sanggup mencegah pantulan naik minyak mentah, yang sehari sebelumnya telah terkuras sebesar 6%, menuju level 50.36.

Sentiment negative yang membebani jejak minyak mentah antara lain lonjakan stok minyak mentah Amerika Serikat  sebesar 10.9 juta barrel menuju rekor 482,4 juta barrel, sekaligus merupakan kenaikan mingguan terbesar dalam rentang 14 tahun.

Faktor tersebut ditambah dengan kabar dari Saudi Arabia yang meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 10.3 juta barrel perh hari pada bulan Maret, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara demand yang lesu dengan limpahan produksi.

Pada jam  19.30 WIB, para trader dan investor Emas dan Perak akan terfokus pada testimony Presiden Fed cabang Richmond, yaitu Jeffrey Lacker, yang akan berbicara mengenai tinjauan ekonomi di Sarasota.Bila Lacker senada dengan Dudley mengenai optimisme atas  peningkatan suku bunga AS pada bulan Juni, maka dollar kian perkasa, bersamaan dengan penurunan Emas dan Perak lebih lanjut. Sebaliknya, jika Lacker menebar pesimisme terkait prospek peningkatan suku bunga AS bulan Juni, lewat diksi “menunggu momentum yang tepat atau bersabar’, maka Emas dan Perak akan memantul naik, dan dollar AS terkoreksi.

Untuk minyak mentah, sentiment negative nampaknya masih akan melingkari jejaknya, terutama dari aspek ketidakseimbangan antara demand dan kapasitas produksi yang masih menghantui pasar minyak mentah dunia hingga kini


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*