Komoditi Unggulan Menanti Testimony Yellen

shadow

gold

Prospek peningkatan suku bunga Amerika Serikat yang disemai pada perhelatan FED Minutes Hari Kamis dini hari kemarin, menjadi faktor katalis ambruknya performa Emas menuju level terendah dalam  dua bulan, yaitu 1272.75.

Banyak para perancang kebijakan moneter AS meningkatkan kemungkinan untuk mendongkrak suku bunga lebih cepat dari antisipasi sebelumnya, menyusul sinyal dari pasar tenaga kerja yang menunjukkan kemajuan, sehingga mendorong pada upaya biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Di sisi lain, dollar sejauh ini sudah menggapai level tertinggi dalam enam bulan terhadap segenap rival karensi utama lainnya.
Pada bulan September 2011, Emas sukses meraih rekor historisnya, saat menjemput level 1923.70, merespon tindakan  Fed  dalam menerapkan program pembelian obligasi dan memangkas suku bunga pada level terendah sepanjang masa, 0.25% demi menggairahkan pertumbuhan ekonomi,

Namun, pada sepanjang tahun 2013, Value Emas terus terkelupas  dan menyusut 28% berbarengan dengan kebijakan para perancang kebijakan Fed untuk mulai mengurangi pembelian obligasi, meski pada tahun 2014 ini, Emas  telah naik 6.1%, menyusul keteganan geopolitik di kawasan, Ukraina, Jalur Gaza dan Irak, sehingga sejenak mendongkrak permintaan Emas sebagai safe haven asset.

Level 1270.00-1268.00 akan menjadi terminal penentuan bagi Emas, apakah berhenti sejenak lantas memantul naik lagi atau sebaliknya, terus dilewati dan meluncur deras..

Logam mulia lainnya, yaitu Perak juga masih didera tekanan jual yang cukup intens, dan kemarin tertekan menuju level terendah dalam lima pekan terakhir, yaitu 19.51 dan memasuki pasar Asia hari ini, telah terdesak pada level low temporer, 19.42.

Di sisi lain, kinerja Minyak Mentah juga mengalami tekanan jual yang  memasuki pekan ke sembilan dan kemarin sempat tergelincir menuju level 92.57 dengan support kritis pada level 91.78.

Fokus atensi para trader dan investor komoditi unggulan tertuju pada testimony Presiden Fed, Jannet Yellen pada jam 21.00 WIB, jika Yellen kembali menggemakan prospek peningkatan suku bunga, maka ketiga komoditi unggulan akan kian terpuruk

Sebaliknya, pabila Yellen memberi sinyal penundaan atau mengemas prospek peningkatan suku bunga dengan menyimak segenap indikator ekonomi yang lebih komprehensif dan tidak ditentukan waktunya misalnya, setidaknya akan membuka kans recovery ,s etidaknya bagi Emas dan Perak


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*