Komoditi Masih Bertendensi Bearish

shadow

gold,14juli2014

Emas, Perak dan minyak mentah pada akhir pekan kemarin sempat mencicipi jejak naik menyusul  eskalasi krisis Rusia-Ukraina pasca penembakan pesawat angkut sipil, milik maskapai penerbangan Malaysia, yaitu MH 17.

Pasar terfokus pada  sanksi lanjutan AS dan sekutunya atas Rusia, jika ditemukan bukti yang mengarah secara langsung pada pasokan senjata yang digunakan untuk menembak pesawat MH 17. Di sisi lain, jalur Gaza kian memanas setelah pihak Israel menolak untuk gencatan senjata.

Keputusan Israel untuk menyerang Palestina lewat darat secara massif, segera memicu geliat emas dan minyak mentah, dengan menorehkan level 1324.45 untuk emas dan 103.94 untuk minyak mentah, disusul oleh kinerja Perak yang sempat meraih level  21.25, sebelum ditutup tertekan pada level 20.86

Data ekonomi AS nampak mixed. Housing start anjlok -9.3% menjadi 890.000 unit  pada bulan Juni, level terendah sejak September lalu. Sementara Building Permit juga turun -4.95% menjadi 980.000 unit pada bulan Juni dari revisi naik 1.01 juta unit sebulan yang lalu

Potret cerah disajikan dari data klaim tuna karya (unemployment claims), yang menurun sebanyak 3000 menjadi 302.000 pada akhir pekan tanggal 21 Juli. Rata-rata per 4 pekan juga turun  sebesar 3.000 menjadi 309.000, level terendah sejak juni 2007.

Absennya data ekonomi dari Washington hari ini, diperkirakan akan mempengaruhi jejak Emas , Perak dan minyak mentah  yang lebih banyak dipengaruhi faktor teknikal.

Dan secara general, tinjauan teknikal mengindikasikan bahwa atmosfir bearish bagi ketiga komoditi unggulan tersebut membayangi


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*