Komoditas Menanti FOMC


shadow

Financeroll – Harga minyak mentah naik sedikit di awal Asia dengan investor menunggu beberapa hal penting seperti perkembangan konflik di Yaman. Pada hari Jum’at Arab Saudi kembali melakukan serangan udara terhadap pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran di Yaman, memperbarui kekhawatiran atas keamanan pengiriman minyak di Timur Tengah. Permintaan dan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat dan kekuatan pemulihan ekonomi negara tersebut juga menjadi perhatian utama para pelaku perdagangan minyak mentah.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman Juni naik 0,06% menjadi $57,18 per barel. Pekan lalu, minyak mentah Brent mencapai level tertinggi tahun ini, sementara minyak berjangka New York (WTI) berakhir sedikit lebih rendah karena investor melepas posisi pasca rally baru-baru ini. Minyak berjangka di Amerika Serikat naik hampir 16% pada bulan April dengan harapan yang meningkat bahwa produksi minyak mentah telah mencapai puncaknya dan mungkin mulai menurun dalam beberapa bulan mendatang di tengah berkurangnya jumlah rig pengeboran minyak di negara tersebut.

Di ICE Futures Exchange di London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni mencapai puncak intraday di $65,80 per barel, tertinggi sejak 10 Desember sebelum berakhir di $65,28 pada penutupan perdagangan Jumat, naik 43 sen, atau 0,66%.

Sementara itu harga emas menguat hari ini di sesi Asia karena investor melihat harga komoditas ini sudah berada di zona beli. Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,41% menjadi $1.179,80. Pekan lalu, harga emas mengakhiri sesi Jumat di tingkat terendah dalam hampir lima minggu, karena bursa saham global melakukan rally, didorong oleh optimisme tehadap hasil pendapatan perusahaan, dan mencetak level tertinggi sepanjang masa, meredam daya tarik logam mulia.

Pada minggu ke ini, pelaku perdagangan di bursa komoditas akan fokus pada kesimpulan dari pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve pada Rabu waktu setempat, yang dapat memberikan indikasi tentang seberapa cepat lembaga ini menaikkan suku bunga. Investor juga akan melihat data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat sebagai indikasi lebih lanjut pada kekuatan ekonomi negara tersebut. (Tata Suharta – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal trading premium dan pemasangan iklan hubungi pin BB 53738CAB


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*