Kinerja Maskapai Chathay di 2016 Tercatat Lunglai

INILAHCOM, Hong Kong – Chathay Pasific Airways Ltd catatkan kerugian bersih pada tahun 2016. Penerbangan yang berbasis di Hong Kong terhuyung dengan kerugian pada bahan bakar dan mengintensifkan penerbangan meskipun permintaan penerbangan di wilayah tersebut cukup kuat.

Maskapai ini mengatakan pada Rabu (15/3/2017) kerugian bersih selama 2016 adalah 575 juta dolar Hong Kong (Rp992,72 miliar dengan kurs Rp1.726). Kinerja ini sebagai kondisi terburuk sejak krisis keuangan tahun 2008.

Saat itu membukukan rugi bersihnya mencapai HK$9,0 miliar setahun penuh. Pemicunya karena penurunan tajam perjalanan udara dan biaya bahan bakar yang tinggi. Sedangkan laba bersih di tahun 2015 sebesar HK$6,0 miliar.

Pelemahan ini adalah kejutan kecil bagi penerbangan premium yang laba bersihnya terjun 82,1% sejak sejak semester pertama. Maskapai ini telah mendapatkan peringatan pada Oktober lalu bahwa kinerja operasi tidak membaik pada semester kedua dibanding semester pertamanya. Hal ini merujuk pada buruknya prospek perusahaan sejak rilis hasil sementara pada bulan Agustus.

Maskapai membukukukan kerugian bahan bakarnya sebesar HK$8,46 miliar pada 2016, kira0kira sama dengan kerugian sebesar HK$8,47 di tahun sebelumnya. Pemasukan setahun penuh di tahun 2016 turun 9,4% ke HK$92,75 miliar dari HK$102,34 miliar karena mengintensifkan penekanan persaingan harga tiket meskipun pertumbuhan penumpang menigkat.

Pimpinannya, John Sloar mengharapkan lingkungan operasi tetap tertantang untuk dua tahun ke depan. “Persaingan yang ketat dari maskapai penerbangan lain dan dampak buruk dari penguatan dolar Hong Kong yang terus menekan yield,” katanya. Penerbangan juga mengharapkan mengurangi kerugian bahan bakar di tahun ini, dan harus lebih rendah dibanding 2016.

Meskipun kehilangan bahan bakar terjadi, penerbangan tetap menerima keuntungan dari harga minyak yang lebih rendah. “Biaya bahan bakar yang menyumbang hampir 30% dari biaya operasional Chathay, turun sekitar 20,4% pada 2016,” kata Sloar.

Maskapai juga memiliki penerbangan yang berfokus di China, Chathay Dragon, tidak merekomendasikan untuk interim dividen kedua, menjaga harga pembayaran dividen di harga HK$0,05 per saham, 90,6% lebih rendah dari HK$0,53 itu dibayarkan untuk tahun 2015. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*