Kicauan SBY Soal Jatuhnya Rupiah: Jangan Saling Menyalahkan

Jakarta -Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut bicara soal pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ia berharap pemerintah tidak saling menyalahkan.

SBY menyampaikan suaranya melalui jejaring sosial Twitter. Tak hanya soal rupiah, SBY juga berkicau soal situasi ekonomi Indonesia.

“Kembali ke soal jatuhnya nilai tukar rupiah, rakyat tidak perlu terlalu panik. Pasar tidak perlu terlalu cemas. Selalu ada solusinya,” kata SBY di timeline Twitter-nya, Kamis (18/12/2014).

Menurutnya, rakyat dan pasar dalam/luar negeri sedang menunggu penjelasan dari pemerintah baru, serta menanti kebijakan dan langkah-langkah cepat serta tepat dari pemerintah.

Ia meminta rakyat Indonesia tidak menyalahkan pemerintah. Pemerintah baru, menurut SBY, harus diberi kesempatan untuk mengatasi masalaha ini.

“Tentu saja, pemerintah pun tak perlu gemar menyalahkan pihak lain. Sejak 20 Oktober 2014 tugas dan tanggung jawab sudah berada di tangannya,” tegas SBY.

Yang penting, tambah SBY, Presiden & Pemerintah harus segera menentukan solusi melalui respons dan kebijakan ditambah aksi nyata yang jitu menghadapi krisis ini.

“Bagaimanapun ekonomi Indonesia jangka panjang tetap cerah. Peluang meningkatnya pertumbuhan, investasi dan perdagangan juga kuat,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil sempat mengatakan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akibat kebijakan-kebijakan pemerintahan masa sebelumnya. Lambatnya pengambilan kebijakan di masa lalu memberi efek negatif kepada jalannya pemerintahan saat ini.

“Ini sebenarnya residual dari kebijakan-kebijakan yang tidak dilakukan, atau akibat kebijakan masa lalu,” kata Sofyan di kantor Wakil Presiden (Wapres), Jakarta Pusat, Senin lalu.

(ang/hds)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*