Keuntungan Perusahaan Industri Tiongkok Melonjak 31,5 Persen

Keuntungan perusahaan industri Tiongkok naik 31,5 persen dalam dua bulan pertama 2017 dari tahun sebelumnya karena harga komoditas dari batubara hingga bijih besi berlari lebih tinggi, sementara impor yang kuat juga menunjuk sebuah kenaikan dalam aktifitas.

Total keuntungan selama dua bulan pertama tahun ini adalah 1,01 triliun yuan (US $ 205 miliar), National Bureau of Statistics mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (27/03).

Peningkatan laba ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan yang lebih cepat di harga batubara, baja dan minyak mentah, He Ping, seorang pejabat biro statistik, mengatakan dalam sebuah catatan yang menyertai pernyataan itu.

Laju pertumbuhan pendapatan meningkat tajam dari kenaikan 2,3 persen bulan Desember.

Keuntungan industri naik 8,5 persen pada tahun 2016, kenaikan kembali dari sedikit penurunan pada tahun 2015, sebagian besar karena peningkatan tajam dalam harga batubara serta bahan baku seperti bijih besi yang diperlukan untuk membantu memberi makan lonjakan konstruksi.

Perusahaan industri berdiri untuk mendapatkan keuntungan dari investasi aset tetap yang diperluas lebih dari yang diharapkan dalam dua bulan pertama tahun ini, termasuk peningkatan 27,3 persen pada belanja infrastruktur.

Tetapi investor di Tiongkok sedang terpecah antara data yang menunjukkan ekonomi yang kuat dan kekhawatiran bahwa diperkirakan terjadi pengetatan kebijakan, akhirnya akan menyebabkan biaya pinjaman yang lebih tinggi dan aktivitas bisnis merosot.

Harga produsen naik di laju tercepat sejak 2008 pada bulan Februari di belakang permintaan kuat dan pengurangan diamanatkan pemerintah dalam kapasitas yang berlebih.

Tapi sebagian besar ekonom dan bahkan biro statistik percaya keuntungan harga produsen akan segera mulai memlambat.

Harga baja dan bijih besi berjangka di Tiongkok membukukan penurunan mingguan terbesar mereka dalam tiga bulan pekan lalu karena persediaan yang tinggi menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan di Tiongkok tidak meningkat sebanyak seperti yang telah diperkirakan.

Kewajiban perusahaan industri naik 6,6 persen tahun-ke-tahun pada akhir Februari, menurut biro statistik.

Biro statistik memberikan angka gabungan untuk dua bulan pertama setiap tahun untuk kelancaran keluar distorsi musiman yang disebabkan oleh liburan Tahun Baru Imlek yang panjang, ketika sebagian besar perusahaan ditutup untuk perayaan.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*