Keuntungan Margin Dalam Forex Trading

Margin dalam perdagangan forex merupakan kunci yang sangat menentukan, karena berkaitan dengan seberapa besar dana yang harus disetorkan oleh investor untuk dapat melakukan transaksina melalui perusahaan pialang. Ringkasnya, keberadaan margin dalam forex trading tidak hanya menentukan apakah seseorang investor dapat menjalani forex trading atau tidak, tetapi juga menentukan rate of return dan keuntungan yang akan diperoleh.

Pembahasan tentang margin di dalam dunia forex trading sebagai bagian dari futures trading (perdagangan komoditi berjangka) di Indonesia diatur secara resmi melalui UU No. 32 tahun 1977 tentang perdagangan berjangka komoditi. Margin didefinisikan sebagai jumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin transaksi kontrak berjangka. Margin disetorkan untuk setiap amanah nasabah yang ditempatkan pada pialang berjangka. Hal itu bertujuan sebagai jaminan kontrak berjangka yang dibuat berdasarkan amanat tadi.

Konsep margin dalam investasi tidak hanya ditemukan pada forex trading, tetapi juga ditemukan pada jenis future trading lainnya. Oleh karena itu, pada bagian ini selain akan dikupas keuntungan penggunaan margin dalam forex trading, juga akan dibahas serba sekilas mengenai perbedaan konsep margin pada forex trading dan pasar saham.

Apabila kita berinvestasi di pasar saham, maka konsep margin ini dapat dimaknai sebagai fasilitas yang diberikan kepada investor oleh perusahaan pialang. Bentuk fasilitas dalam konteks ini adalah berupa “pinjaman”. Uniknya, pemberian fasilitas ini tidak persisi seperti pinjaman dari bank dimana pengembaliannya tidak harus secara terjadwal atau harus dilakukan regular.

Konsep margin dalam forex online trading tidak lain adalah dana “jaminan” dan bukan “dana pinjaman”. Dana jaminan tersebut diserahkan kepada investor perusahaan pialang berjangkanya. Dengan dana jaminan tersebut, maka investor melalui perusahaan pialang berjangkanya dapat melakukan transaksi di dunia forex online trading.

Jenis Margin dan Jumlah setoran

Jenis margin yang digunaka dalam forex on line trading menentukan seberapa besar jumlah setoran yang harus diserahkan oleh investor kepada perusahaan pialang. Oleh karena itu, investor harus dapat membedakan jenis margin satu terhadap jenis margin lainnya dan disesuaikan dengan besarnya dana yang dapat disetorkannya.

Karena ada banyak jenis margin, maka berikut ini akan dibahas satu persatu jenis-jenis margin tersebut:

Initial Margin/Original Margin. Initial margin dalam bahasa Indonesia lebih banyak dikenal sebagai margin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan account. Jumlah dana yang disetorkan ditentukan berdasarkan kesepakatan awal yang dibuat antara investor dengan pialang berjangka, biasanya dinyatakan dalam presentase dari nilai kontrak. Besarnya initial margin dalam commodity future umumnya ditentukan sebesar antara 5-100% dari nilai kontrak, waktu, dan gejolak harga yang terjadi.  Initial margin dalam perdagangan forex ditetapkan lebih kecil dibandingkan initial margin pada komoditi berjangka, yaitu hanya 1% dari nilai kontrak. Telah disebutkan pada bagian sebelumnya, bahwa ada dua macam ukuran nilai kontrak (contract size). Pertama, yaitu nilai kontrak besar senilai $100,000 dan nilai kontrak kecil seniali $10,000. Oleh karena itu dalam size kecil, besarnya initial margin yang harus disetorkan adalah 1% x $10,000 = $100.

Variation Margin. Konteks yang tepat untuk istilah variation margin dalam bahasa Indonesia adalah margin sela. Margin ini ada sebagai tambahan margin yang disetor, karena besaran margin selanjutnya telah berada di bawah besaran margin awal. Terjadinya hal ini disebabkan oleh pergerakan harga yang berlawanan dengan arah yang diperkirakan pada mulanya.

Maintenance Margin. Istilah dengan konteks yang lebih tepat untuk variation margin dalam bahasa Indonesia adalah margin minimal. Yang dimaksud dengan margin minimal adalah besaran nilai yang harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi. Penetapan margin minimal dari margin awalnya umumnya ditetapkan sekitar 75 hingga 80%.

Margin Call. Ditinjau dari jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor , maka margin call memiliki sedikit kesamaan dengan margin sela. Perbedannya adalah acuannya yang lebih tertuju pada maintenance margin. Dalam margin cell, setoran dana harus dilakukan apabila dana outstanding sudah berada di bawah maintenance margin, dan bukan initial margin. Berdasarkan margin call ini, maka perusahaan pialang bahkan dapat menutup posisi sang investor apabila investor belum menambah dananya sampai ke level initial margin.  (Dn)

Speak Your Mind

*

*