Keuntungan Bisnis Lippo Menurun, Saham LPKR Lanjut Bearish

Pergerakan saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang bergerak dalam tekanan bearish sejak perdagangan 2 pekan lalu masih belum mampu untuk bergerak kuat kembali ke posisi paling untung sejak perdagangan bulan November 2016 pada perdagangan pekan lalu. Selanjutnya laju saham LPKR mendapat ganjalan dari kurang mantapnya kondisi keuangan perseroan periode kuartal pertama tahun ini.

LPKR yang memiliki kinerja keuangan yang lumayan di tahun 2016 dengan meraup keuntungan yang lebih dari tahun sebelumnya, hanya mendapatkan laba sebesar Rp143 miliar pada periode Q1-2017 atau menurun dari Rp308,86 miliar yang dicapai pada Q1-2016. Turunnya kinerja keuangan dalam 3 bulan pertama tersebut disebabkan turunnya pendapatan perseroan yang hanya Rp2,5 triliun sedangkan tahun sebelumnya  Rp2,61 triliun. Dari semua bisnis LPKR hanya bisnis rumah sakit dan mall yang lumayan memberikan keuntungan.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Kamis (4/5), saham LPKR dibuka turun  pada posisi 780 dan  bergerak konsolidasi hingga sempat mencapai posisi tertinggi di 795 dengan  volume perdagangan saham sudah  mencapai 727 ribu  lot  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPKR perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA  masih bergerak turun  dan  indikator Stochastic turun keluar dari area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan  +DI yang  bergerak turun  menunjukan pergerakan LPKR  rawan koreksi.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada target level support di level 765 hingga target resistance di level 800.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*