Pergerakan saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) masih belum mampu rebound dari pelemahan selama 2 hari berturut karena profit taking rally perdagangan sebelumnya. Terpantau harga saham di lantai bursa akhir sesi pertama hari Rabu (3/5) masih sama dengan nilai pembukaan yang juga flat dari perdagangan sebelumnya.
Laporan keuangan sepanjang kuartal pertama tahun 2017 kurang mampu memberikan kekuatan bagi saham PTBA, padahal laporan tersebut menunjukkan peningkatan kinerja dari waktu yang sama tahun 2016. Keuntungan atau laba bersih yang didapat PTBA pada Q1-2017 mencapai Rp870,83 miliar, meningkat 2 kali lipat dari periode Q1-2016 yang hanya menerima Rp332,57 miliar.
Perseroan yang baru saja membagikan dividen sebanyak Rp602 miliar atau setara Rp 285,50 per saham, pada kuartal pertama menerima revenue Rp4,546 triliun sedangkan Q1-2016 hanya Rp3,544 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (3/5), saham PTBA dibuka flat pada posisi 12350 dan sempat bergerak positif hingga naik mencapai posisi tertinggi 12350 namun terkoreksi kembali ke posisi 12300. Untuk volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PTBA perdagangan sebelumnya bergerak turun dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak turun mendekati area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan PTBA rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 12280 hingga target resistance di level 12600.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind