Keuangan Bisnis Hypermart Jeblok, Saham MPPA Terpuruk

Mengakhiri perdagangan bursa saham sesi pertama hari Kamis (30/3),  saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)  yang sudah lama berada dalam range bearish sejak bulan Desember 2016 semakin dalam terperosok. MPPA jatuh ke posisi harga terendahnya sejak IPO seiring dengan kinerja keuangan bisnisnya yang semakin melempem.

Sepanjang tahun 2016 keuntungan atau laba bersih yang dicapai MPPA menurun cukup dalam hingga anjlok 80 persen lebih. Laba bersih 2016 hanya Rp38,48 miliar sedangkan tahun 2015 tercatat sebanyak Rp221,74 miliar. Penurunan kinerja keuangan pengelola Hypermart ini dipicu besarnya beban-beban yang harus ditanggung perseroan, karena penjualan MPPA hanya turun sedikit dari Rp13,8 triliun tahun 2015 menjadi  Rp13,5 triliun.

Pada perdagangan bursa saham hari  Kamis (30/3) saham MPPA dibuka flat pada level 1125  dan kemudian terus bergerak negatif hingga mencapai posisi terendah di 1110 dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 5036 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MPPA perdagangan sebelumnya  bergerak bearish dengan  indikator MA  bergerak turun dan indikator Stochastic turun kedasar area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dan +DI  bergerak datar  menunjukan pergerakan MPPA dalam tekanan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini  target level resistance di level 1130  dan  target support di level 1110.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*