Ketidakpastian Politik Dan Tunggu Keputusan Bank Sentral Dunia, Goyang Bursa Saham Asia Pasifik

Reserve Bank of Australia diperkirakan akan menahan tingkat suku bunga pada rekor rendah 1,5 persen pada hari Selasa di pertemuan pertama tahun ini. Bank-bank sentral di India, Selandia Baru, Filipina, dan Thailand juga memiliki pertemuan kebijakan moneter minggu ini.

Jerman memberikan data pabrik pada hari Selasa yang diperkirakan akan menunjukkan output melambat pada bulan Desember dari bulan sebelumnya.

Indeks Topix turun 0,6 persen pada 09:23 di Tokyo, setelah naik dua hari. Harga saham Toyota Motor Corp turun 2,5 persen setelah melaporkan penurunan 39 persen laba operasional kuartal ketiga.

Australia S & P / ASX 200 Index turun 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,1 persen demikian juga dengan indeks utama Selandia Baru turun 0,2 persen.
Yen sedikit berubah pada 111,77 per dolar, setelah melompat 0,8 persen pada sesi sebelumnya yang menyentuh level tertinggi sejak November tahun lalu.

Euro turun 0,2 persen menjadi $ 1,0734 setelah meluncur 0,3 persen pada hari Senin. Aussie jatuh untuk hari kedua, membuat keuntungan untuk tahun ini turun 0,2 persen menjadi menjadi 6 persen.

Harga minyak naik 0,4 persen menjadi $ 53,22 per barel, setelah jatuh 1,4 persen pada hari Senin setelah Baker Hughes Inc mengatakan AS meningkatkan jumlah rig pengeboran yang terbanyak sejak Oktober 2015.

Harga beli obligasi 10-tahun Australia naik, membuat yield turun tujuh basis poin menjadi 2,70 persen, sementara imbal hasil obligasi Selandia Baru anjlok tujuh basis poin menjadi 3,32 persen.

Demikian juga dengan harga beli Treasuries AS, pada hari Senin kemarin naik tertinggi dalam lebih dari dua minggu, yang membuat imbal hasil 10-tahun jatuh oleh enam basis poin menjadi 2,41 persen.

Perbedaan yield antara obligasi 10-tahun Prancis dan Jerman melonjak menjadi 72 basis poin pada hari Senin.

Emas tergelincir 0,2 persen setelah naik selama tiga hari berturut-turut ke level tertinggi sejak November tahun lalu.

Nikel naik pada hari Senin setelah Filipina menegaskan kembali rencana kebijakan pemerintah dalam hal pertambangan di negara ini. Sementara harga tembaga naik karena adanya rencana pemogokan di Chili.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*