Ketidakpastian Global Tekan Bursa Asia

INILAHCOM, Singapura – Ketidakpastian yang menekan bursa global ikut mempengaruhi pergerakan bursa saham Asia pada Selasa pagi (7/2/2017) ke area negatif.

Investor beralih ke aset safe haven sehingga menopang harganya ke US$1.233,56 per ounce dalam lima hari terakhir. Yen Jepang juga menjadi salah satu alternatif setelah Jepang mengalami kenaikan surplus transaksi berjalan.

“Investor gugup dengan ekonomi ke depan dan kebijakan Presiden Trump,” kata Direktur Strategi di BK Asset Management, Kathy Lien seperti mengutip cnbc.com.

Trump telah mengobarkan tekanan ke negara-negara lain untuk memperkuat uang mereka. Artinya Trump ingin dolar AS melemah.

Yen mengambil 111,68 per dolar pada awal pagi Asia, jatuh di bawah 112 pegangan kemarin. Terhadap euro, yen diperdagangkan di 119,75, dibandingkan tingkat di atas 121 dilihat pekan lalu.

Indeks Nikkei kehilangan 0,8 persen dengan penguatan yen. Indeks ASX lebih rendah 0,3 persen seiring pelemahan sektor keuangan 0,9 persen. Saham emiten emas naik 3,3 persen merespon kenaikan harga emas.

Investor Yen mengambil 111,68 per dolar pada awal pagi Asia, jatuh di bawah 112 pegangan kemarin. Terhadap euro, yen diperdagangkan di 119,75, dibandingkan tingkat di atas 121 dilihat pekan lalu.

Investor juga menunggu keputusan Reserve Bank of Australia tentang kebijakan suku bunga. Bank tersebut diperkirakan mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 1,50%.

“Sementara September inflasi kuartal bergerak rendah membuka kesempatan untuk menurunkan suku bunga. Langkah Selasa tidak mungkin sebagai hasil inflasi ini sejalan dengan perkiraan RBA sendiri,” kata Shane Oliver, kepala strategi investasi dan kepala ekonom di AMP Capital.

Indeks Kospi di Seoul tergelincir 0,2 persen.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*