Ketergunaan Unit Taksi Blue Bird Capai 70%

INILAHCOM, Jakarta – Ketergunaan unit taksi PT Blue Bird Tbk sepanjang 2016 hanya mencapai 70 persen.

Direktur PT Blue Bird Tbk Sigit P Djokosoetono dalam diskusi di Jakarta, Rabu (29/3/2017), mengatakan terdapat banyak faktor, di antaranya kurangnya pengemudi dan kondisi unit yang siap.

“Tidak ada pengemudi, mobil juga tidak siap, selain itu banyaknya ‘long weekend’ (akhir pekan panjang) itu juga banyak berpengaruh karena orang-orang Jakarta banyak yang ke luar kota,” katanya.

Selain itu, dia menambahkan, fluktuasi permintaan juga menyebabkan berkurangnya ketergunaan atau utilitas unit yang ada yang tidak dimungkiri juga dipengaruhi hadirnya taksi berbasis aplikasi atau daring.

“Kalau kita lihat di jalan-jalan, di pusat perbelanjaan di pangkalan itu ‘kan banyak mobil pribadi yang merangkap taksi,” katanya.

Untuk itu, Sigit mengatakan pihaknya tahun ini akan berfokus pada peningkatan ketergunaan ketimbang menambah armada.

“Kami mengharapkan terjadi peningkatan tapi terus terang belum bisa menentukan berapa digit,” katanya.

Ia menyebutkan, dari 33.000 unit baik taksi maupun bus, tahun ini akan dilakukan peremajaan sebanyak 4.000 unit.

Dia menyebutkan total bus yang dimiliki Blue Bird Group, yaitu 600 bus dari total armada 33.000 unit per 31 Desember 2016, yang terdiri dari 26.000 taksi Blue Bird, 1.000 Silver Bird dan 5.000 unit mobil rental.

Selain itu, Sigit mengatakan tahun ini pihaknya juga akan mempertahankan pangsa pasar sebagai strategi bisnis.

“Tahun ini mempertahankan pangsa pasar apakah bisa dilakukan, kalaupun tidak akan menjadi ‘top line’ (target utama), kita lakukan di tahun depan,” katanya.

Dia mengaku bahwa 2016 merupakan tahun yang berat dalam bisnisnya, sehingga perseroan harus membuat langkah-langkah strategis untuk menciptakan efisiensi, termasuk mengubah struktur organisasi agar keuangan tetap sehat dan pelayanan bisa tetap ditingkatkan.

Dalam kesempatan sama, Kepala Hubungan Investor PT Blue Bird Tbk Michael Tene menilai kompetisi tahun ini diperkirakan masih seru, jadi utilitas unit akan difokuskan.

“Sekitar 26.000 taksi yang kita punya, akan kita naikkan dulu utilitasnya daripada ekspansi armada. Mungkin tahun ini masih di kisaran 70 atau 75 persen, kita lihat dulu semester 1 2017 ‘outlook’ nya seperti apa, ” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*