Kenapa Bursa Saham Cermati Debat Capres AS?

INILAHCOM, New York –  Debat calon presiden (capres) menjelang pilpres AS membawa potensi untuk memberikan kejutan ke pasar modal AS.

Bursa saham AS pada akhir pekan lalu masih tercatat positif. Meskipun indeks Dow Jones pada perdagangan Jumat berakhir melemah0,7 persen tetapi untuk sepekan naik 0,8 persen. Indeks S&P 500 turun 0,5 persen dan indeks Nasdaq turun 0,6% tetapi keduanya masih tercatat mengalami kenaikan dalam sepekan 1,2 persen. Penguatan ini merespon keputusan Fed yang mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 0,25%-0,5%.

Awal pekan ini, bursa saham global mencermati momentum cukup panas yaiut debat capres AS antara Hillary Clinton dan Donald Trump. Dalam jajak pendapat McClatchy-Marist, Clinton memimpin Trump sebesar 48% menjadi 41%.

“Pasar mungkin bereaksi terhadap perubahan nilai poling dalam momentum menjelang pilpres. Hari Selasa akan dapat melihat volatilitas bila pasar tidak puas,” kata Direktur Perdagangan dan Derivatif Schab Center for Financial Research, Randy Frederick.

Sementara menuru Kepala Investasi Commonwealth Financial Network, Brad McMillan menilai pasar akan menilai figur yang layak menjadi kandidat. Bila tidak ada yang memenuhi keinginan publik AS maka akan memberikan sentimen negatif.

“Reaksi pasar mungkin akan tergantung seberapa sukses masing-masing kandidat dan mengkritisi program lawannya. Jadi seberapa efektif masing-masing dalam mempertahankan diri,” kata McMillan.

Sementara menurut Kepala Investasi di Cornerstone Financial Partners, Chris Zaccarelli, outperformerce dari salah satu kandidat dari yang lain bahakan memiliki konsekuensi ke sektor tertentu. “Sebagai contoh, jika Donald Trump dinilai memiliki kinerja yang lebih baik maka saya berharap saham subsektor biotek menguat pada Selasa besoknya. Sebaliknya jika Hillary Clinton memiliki kinerja lebih baik maka saya berharap pasar akan underperform.

Sektor saham bioteknologi di Indeks Nasdaq melemah 0,6 persen yang sepanjang 2016 ini melemah 12 persen.

Namun tidak semua pihak setuju, perdebatan di politik memiliki potensi untuk meresahkan investor saham. “Orang seharusnya tidak menyamakan volatilitas di indeks seperti halnya karena disebabkan laporan laba kuartalan. Bisa saja akan menghebohkan di TV tetapi tidak ada kaitannya dengan pasar,” kata Jamie Cox, manaing partner Harris Financial Group.

Jadwal debat capres dan Cawapres AS dimulai hari ini, antara Hillary dan Trump. Sedangkan cawapres pada 4 Oktober antra Tim kaine dan Mike Pence. Dan dilanjutkan pada 9 Oktober dan 19 Oktober.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*