Kenapa Bursa Khawatir Trump Jadi Pemenang Pilpres?

INILAHCOM, New York – Indeks Dow Jones futures turun 800n poin lebih dan obligasi AS mengalami reli setelah pasar modal mengkhawatirkan Donald Trump akan mememangkan piplres tahun ini.

Indeks S&P 500 juta melemah 5 persen lebih sebelum tengah malam waktu AS. Volume perdagangan S&P future 17 kali volume rata-rata harian. Indeks Nikkei di Jepang turun 4 persen lebih.

Investor beralih ke instrumen investasi yang akan seperti obligasi pada Selasa malam. Para pedagang pun mempertanyakan kemungkinan Hillary Clinton masih dapat meraih kemenangan melawan Trump.  Mata uang Meksiko, peso pun turun 10 persen terhadap dolar AS.

“Saat ini pasar sedang menuju ke bukit, tetapi kita akan lihat. Itulah sinyal ketakutan yang tinggi,” kata analis investasi di Prudential Fix Income, Robert Tipp seperti mengutip cnbc.com.

Tipp melanjutkan belum ada kepastian Trump akan menjadi pemenang akan menjadi negatif untuk pasar. Tipp memperkirakan investor tidak menangkap dengan jelas platfom Trump dan karakter orang yang ditunjuk dalam kabinetnya.

Indeks Dow Jones future naik sebanyak 100 poin tetapi kemudian turun 700 poin.

Keith Parker, ahli strategi ekuitas global di Barclays, telah mempelajari potensi Trump menjadi pemenang. Ia memproyeksikan S & P 500 bisa bergerak  seperti pada awal tahun 2000.  The S & P 500 mengakhiri sesi Selasa lebih tinggi, naik ke 2139, karena pasar berspekulasi bahwa Clinton akan memimpin.

Trump diproyeksikan menjadi pemenang di beberapa negara bagian yang sangat penting seperti Florida, North Carolina. Namun pemenang belum ditentukan walaupun Tump  menguat lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.

“Apa yang mengganggu pasar adalah ketidakpastian tentang presiden baru, isu-isu tentang perdagangan dan orang khawatir tentang bagaimana aktor dunia lainnya akan bereaksi terhadap presiden Trump jika dia menang,” kata Strategas kepala penelitian kebijakan Dan Clifton.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*