Kenaikan harga minyak tak berlangsung lama

SINGAPURA. Harga minyak menurun lagi di pasar Asia pada transaksi hari ini (15/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Februari turun sebesar 40 sen menjadi US$ 48,08 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.57 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di level US$ 48,21 sebarel.

Padahal, kemarin, harga minyak sempat naik US$ 2,59 atau 5,6% menjadi US$ 48,48 per barel.

Penurunan harga minyak terjadi setelah produksi minyak mentah Amereika Serikat melonjak. Kondisi ini memicu spekulasi banjirnya suplai minyak global yang menyebabkan anjloknya harga minyak pada tahun lalu.

Sekadar tambahan informasi, data yang dirilis Energy Information Administration AS kemarin menunjukkan, tingkat produksi minyak AS naik menjadi 9,19 juta barel per hari pada pekan lalu.

“Pada titik ini, sangat sedikit investor yang mau membeli dan melakukan aksi profit taking. Suplai minyak masih menjadi tema utama,” jelas Ric Spooner, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Februari turun sebesar 42 sen atau 0,9% menjadi US$ 48,27 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Editor: Barratut Taqiyyah


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*