Kemungkinan Besar Suku Bunga Naik, Indeks Saham AS Anjlok

New York– Perdagangan saham di lantai bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS) pada penutupan transaksi Senin (9/110 waktu setempat atau Selasa dini hari WIB anjllok karena investor condong melihat bahwa Bank Sentral (The Fed) akan menaikan suku bunga acuannya pada Desember.

CME Group menyebutkan,  kemungkinan naiknya suku bunga acuan Bank Sentral AS pada Desember nanti meningkat dari 58 persen menjadi 70 persen.

Sepanjang perdagangan saham Senin waktu setempat, indeks saham dibuka melemah di mana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sempat anjlok 242,55 poin ke level terendahnya, sebelum sempat menguat tipis menjelang penutupan transaksi.

Indeks DJIA akhirnya ditutup melemah 179,85 poin atau turun 1 persen ke level 17..730,48. Pelemahan indeks Dow Jones ini dipimpin oleh anjloknya saham Caterpillar.

Sedangkan, indeks S&P 500 terpantau anjlok 20,62 poin atau turun 0,98 persen ke level 2.078,58 yang dipimpin oleh pelemahan sektor energi.

Sementara itu, indeks saham-saham berbasis teknologi, Nasdaq, juga melemah 51,82 poin atau berkurang 1,01 persen ke level 5.095,3.

Dari Tiongkok dilaporkan, ekspor Tiongkok pada Oktober lalu anjlok 6,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, da impor turun 18,8 persen. Turunnya angka ekspor dan impor Tiongkok ini jauh dari yang diperkirakan.

Paulus Nitbani/PCN

CNBC


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*