Kembangkan Bisnis, Siloam International Siapkan Investasi Rp 1,5 Trliun


shadow

Financeroll  Emiten yang bergerak pada bisnis jaringan rumah sakit modern, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) siap mengucurkan dana hingga Rp 1,5 triliun tahun ini. Sesuai rencana, dana itu akan digunakan untuk konstruksi dan akuisisi rumah sakit baru, serta pembangunan klinik kesehatan.

Direktur Network Development Siloam Anang Prayudi mengatakan, perseroan menargetkan sebanyak enam unit rumah sakit baru pada 2015. Sebanyak 4 unit akan dibangun sendiri, sedangkan sisanya berasal dari akuisisi.  Nilai investasi satu unit rumah sakit diperkirakan memakan biaya sebesar USD 25 juta, mulai dari tanah hingga bangunan. Sementara itu, dana untuk akuisisi dianggarkan sekitar Rp 250 miliar.

Selain itu, perseroan juga akan membangun klinik kesehatan atau rumah sakit mini yang hanya berkapasitas 40 tempat tidur. Klinik bernama Siloam Express itu bisa merawat pasien dengan rata-rata lama menginap dua hari. Adapun penyakit yang bisa ditangani adalah penyakit akut. pembangunan satu Siloam Express membutuhkan dana investasi sebesar USD 2 juta.

Tercatat, hingga 2017, perseroan berharap bisa memiliki 25 unit klinik. Tahun ini, sebanyak empat unit Siloam Express akan dibangun di Bekasi, DKI Jakarta, dan Surabaya. Empat unit pertama diharapkan mulai beroperasi pada Oktober dan November 2015. Sementara itu, kontribusi terhadap pendapatan diperkirakan mencapai Rp 30-40 miliar per tahun.

Untuk dikatehui, pada 2015, perseroan menargetkan pendapatan bersih operasional sebesar Rp 3,6 triliun, atau naik 48% dibandingkan realisasi 2014 senilai Rp 2,4 triliun. EBITDA diperkirakan melonjak hingga 92%, atau menjadi Rp 868 miliar dibandingkan tahun lalu senilai Rp 452 miliar. Manajemen Siloam pernah mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan bersih operasional (net operational income/ NOR) perseroan diproyeksikan pada kisaran 35 – 38% dalam tiga tahun mendatang. Adapun EBITDA diperkirakan naik pada rata-rata 58 – 62% hingga 2017. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*