Kembang Api Tak Sertai Pembukaan Bursa HK Dan Shanghai Selepas Libur Panjang

Bursa saham Shanghai dan Hong Kong anjlok pada perdagangan hari pertama minggu setelah bank sentral menaikkan suku bunga dalam operasi pasar terbuka dan keprihatinan internasional yang meningkat atas kebijakan Presiden Donald Trump.

Shanghai Composite Index turun 0,5 persen menjadi 3,147.16 pada 10:41 waktu setempat, dipimpin oleh saham energi dan konsumen. Hang Seng China Enterprises Indeks merosot 1,6 persen di Hong Kong sementara pasar keuangan di daratan masih ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, dan memperpanjang penurunan sebesar 0,5 persen pada hari Jumat. The People’s Bank of China menaikkan tingkat bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya sejak 2013.

Bank sentral telah memperketat pasokan uang tunai sejak Agustus untuk mengekang pengaruh dalam sistem keuangan, mengendalikan kenaikan harga dan mendukung nilai tukar. Rentetan perintah eksekutif yang kontroversial dari Trump memicu kekhawatiran terutama atas atas janji kampanyenya untuk menaikkan tarif impor dari Tiongkok.

Gerakan yang dilakukan Trump dalam seminggu terakhir, mulai dari larangan perjalanan bagi beberapa negara dan pernyataan bahwa negara-negara lainnya memanipulasi mata uang, membantu mendorong Bloomberg Indeks Dollar ke 11 minggu terendah.

The People’s Bank of China menaikkan biaya pinjaman untuk 7, 14 dan 28 hari masing-masing 10 basis poin menjadi 2,35%, 2,5% dan 2,65%. Ini adalah kenaikan pertama sejak 2013 untuk dua tenor pendek, dan yang pertama langkah tersebut sejak 2015 untuk kontrak 28 hari.

CSI 300 Index, pengukur untuk sektor energi dan konsumen anjlok lebih dari 0,9 persen.
Nilai tukar yuan naik 0,2% ke 6,8680 terhadap dolar AS.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*