Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Dunia Turun

Jakarta -Harga minyak di perdagangan hari ini turun signifikan, ini terjadi karena adanya kekhawatiran kelebihan pasokan minyak dunia dan stok minyak Amerika Serikat (AS), serta pelemahan dolar AS terhadap mata uang lain seperti euro.

Investor Asia memperkirakan produksi minyak negara-negara OPEC mencapai sekitar 3 juta barel per hari. Angka ini lebih tinggi dari permintaan harian di kuartal-II 2015.

“Kata kuncinya, kelebihan pasokan” kata Kepala Analis Pasar di MCM Markets di Sydney, Ric Spooner, seperti dilansir CNBC, Rabu (29/7/2015).

Berdasarkan data Reuters yang dikutip CNBC, OPEC memproduksi minyak sebanyak 31.250.000 barel per hari pada kuartal II-2015, padahal permintaan minyak dunia hanya 28.260.000 barel per hari.

Apalagi, harga minyak Brent berdasarkan kontrak pembelian untuk pengiriman September turun US$ 14 sen menjadi US$ 53,16 per barel. Sebelumnya harga minyak Brent juga anjlok US$ 17 sen pada sesi sebelumnya US$ 52,28 per barel atau terendah sejak 2 Februari, saat itu harga minyak jatuh akibat kekhawatiran jatuhnya pasar saham China.

Sedangkan harga minyak mentah AS untuk pengiriman September turun US$ 12 sen menjadi US$ 47,86 per barel, setelah mengakhiri sesi sebelumnya naik 59 sen.

Investor juga menunggu hasil dari pertemuan Federal Reserve AS pada Rabu yang berencana menaikkan suku bunga AS pada awal September. Hal ini akan membuat dolar AS makin menguat. Hal ini akan membuat harga minyak bakal lebih mahal bila menggunakan mata uang selain dolar AS.

Ric Spooner mengharapkan, The Fed segera merealisasikan rencana menaikkan suku bunga tahun ini.

“Tapi tingkat kenaikan akan sangat sederhana,” katanya.

Seperti diketahui, Dolar AS tergelincir terhadap enam mata uang utama di perdagangan Asia pada Rabu, sementara euro menguat terhadap dolar. Indeks dolar turun menjadi 96,505, atau 0,27%, setelah penutupan di 96,745 pada sesi sebelumnya.

(rrd/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*