Kelebihan dan Kekurangan Indikator Heiken Ashi

Tidak pernah ada habisnya untuk menggali bahasa yang disiratkan oleh candlestick, karena bila kita mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh candlestick, maka kita akan bisa beruntung dalam trading. Karena itu banyak dari trader yang secara terus-menerus mencari cara untuk menerjemahkan pola candlestick tersebut agar lebih efisien.

Di dasari oleh logika candlestick yang optimal, indikator teknikal Heiken Ashi, secara visual membuat rata-rata dan melunakkan fluktuasi di pasar, mempermudah analisa dan dapat menunjukkan waktu yang terbaik untuk masuk ke dalam pasar.

Indikator Heiken ashi merupakan sebuah indikator yang fleksibel, sarat dengan intuisi, dan telah banyak dipakai kedalam berbagai strategi trading yang menguntungkan.

Jurnalis finansial bernama Dan Valcu merupakan orang yang pertama-tama memakai indikator tersebut dan mempublikasikan jurnal yang berjudul “Analisa Teknikal Saham dan Komoditas” pada tahun 2004.

Dan Valcu, pada tahun 2003, secara tidak sengaja telah menemukan sebuah grafik saham dengan sebuah teknik yang unik. Penemuan tersebut telah memutar balikkan cara tradisional  dalam melihat sebuah grafik harga, dan memfasilitasi persepsi dari trend pasar. Yang pada akhirnya grafik tersebut dinamakan dengan Heiken Ashi yang berarti candle yang diubahkan.

Di dalam uji cobanya yang pertama, metode ini sangat sukses digunakan, sampai kode program dari indikator ini digunkan dalam terminal trading, dan telah dikembangkan oleh sang pengarang sebelum di terbitkan secara tertulis.

Secara mendalam mari kita pelajari lebih dalam, apa itu metode Heiken Ashi ?

Nama Heiken Ashi di ambil dari bahasa Jepang yang bila di pisah dapat diartikan sebagai berikut : Heiken adalah seimbang atau ditengah dan Ashi adalah kaki atau garis antara. Sehingga Heiken Ashi ini merupakan suatu alat yang digunakan untuk memprediksi arah dan kekuatan dari sebuah trend.

Penemuan ini merupakan penemuan yang penting sekali, karena keadaan pasar forex yang sangat volatil melebihi semua pasar keuangan. Beda yang paling mencolok adalah dari candle biasa adalah, Heiken Ashi memakai balok-balok harga biasa dalam suatu grafik, tetapi di saat penciptaannya, Heiken Ashi memproses harga terlebih dahulu dari setiap balok-balok harga tersebut dan membuatkan rata-ratanya sehingga menjadikannya lebih lurus.

Untuk candlestick yang biasa, ditunjukan dengan badan dan bayangan dan tergantung daripada pergerakan harga di pasar, dengan bermacam-macam warna yaitu putih/hijau untuk pergerakan positif/naik dan merah untuk pergerakan negatif/turun.

Untuk lebih jelasnya, anda bisa melihat melihat dari gambar di bawah ini yang menunjukkan perbedaan grafik biasa dengan grafik yang memakai indikator tersebut :

1

Dan di bawah ini adalah rumus daripada perhitungan perbuahan dari nilai BTRTu dari candle Heiken Ashi :

Posisi Tutup balok harga saat ini:

haTutup = (Buka+Tinggi+Rendah+Tutup)/4;

Posisi Buka balok harga saat ini:

haBuka=(haBuka[sblm.]+haTutup[sblm.])/2;

Posisi Tinggi balok harga saat ini:

haTinggi=Max(Tinggi, haBuka, haTutup);

Posisi Rendah balok harga :

haRendah=Min(Rendah, haBuka, haTutup).

Nilai harga daripada Buka-Tinggi-Rendah-Tutup merujuk pada balok harga saat ini (yang sedang terjadi). Prefiks [ha-] merujuk pada perubahan nilai (masing-masing) yang didapat dari metode Heiken Ashi.

Karena harga-harga yang dipakai untuk membuat candle Heiken Ashi ini bergantung kepada harga yang dibuat dari candle sebelumnya, maka candle Heiken Ashi ini setiap baloknya mengalami sedikit keterlambatan, dan sinyalnya juga terjadi agar lambat. Namun keterlambatan tersebut dapat diakali dengan memakai pasangan mata uang yang sangat volatil, yaitu pasangan mata uang EUR/JPY atau GBP/JPY, karena dengan begitu indikator ini dapat memperingatkan trader terhadap masukan posisi trading yang salah atau level terobosan yang salah.

Kelebihan dari Heiken Ashi ini, grafik harga dari Heiken Ashi yang dalam bentuk candle, dapat diintegrasikan dalam setiap sistem analisa teknikal yang tersedia. Dan sekarang ini indikator Heiken Ashi yang standar telah tersedia dalam kumpulan indikator di software meta di “custom indikators\Heiken_Ashi.mq4 atau di meta trading di “custom indicators\Heiken_Ashi.mq5” disana terdapat cara mengubah warna dan elemen-eleman grafis, dan bisa dipasang dengan cara seperti biasanya.

2

Dan berikut ini adalah berbagai macam dari sinyal perdagangan dari indikator Heiken Ashi beserta artinya :

Putih(Hijau, Biru) candles atau barisan-barisan candles:

  • Badan panjang tanpa bayangan: Trend naik yang kuat (akan berlanjut).Sinyal dagang: beli atau tambah posisi beli.
  • Badan panjang dan bayangan pendek: Trend sedang naik.Sinyal dagang: beli atau tambah posisi beli.
  • Badan pendek dan bayangan panjang: trend naik sedang melemah.Sinyal dagang: tutup semua posisi beli.

 Candle merah (atau barisan candle)

  • Badan panjang tanpa bayangan: trend turun yang sangat kuat (akan berlanjut).Sinyal dagang: buat order pending untuk beli atau tambah posisi jual.
  • Badan panjang dengan bayangan pendek: trend sedang turun.Sinyal dagang: buat order pending untuk beli atau tambah posisi jual.
  • Badan panjang dengan bayangan panjang: trend turun sedang melemah.Sinyal dagang: tutup semua posisi jual.

Candle (warna apapun) dengan badan pendek dan bayangan panjang:

Sinyal bahwa trend sudah melemah dan kemungkinan arah harga akan berputar balik (mirip dengan candle Doji). Dibutuhkan sinyal-sinyal tambahan untuk konfirmasi. Dari beberapa variasi dari indikator ini, beberapa candle ditandai dengan perbedaan warna.

3

untuk memudahkan anda menciptakan algoritma trading, maka di bawah ini adalah rekomendasi yang bisa anda gunakan untuk mengatur Heiken Ashi :

  1. Trend naik – candle putih (biru, hijau)  (haTutup>haBuka).
  2. Trend turun – candle merah (haTutup<haBuka).
  3. Trend naik yang kuat – candle putih (biru, hijau) tanpa titik bawah without Low (haBuka=haRendah).
  4. Trend turun yang kuat – candle merah tanpa titik tinggi (haBuka=haTinggi).
  5. Konsolidasi trend – beberapa baris candle (warna apa saja) dengan badan pendek dan bayangan yang panjang.
  6. Trend berbalik arah- candle (beberapa candle) dengan badan pendek dari satu warna, dan bayangan panjang dengan warna yang berlawanan. Namun, sinyal tersebut tidak sepenuhnya bisa dipercaya, karena mungkin saja trend sedang konsolidasi seperti poin nomor 5.

Dengan kondisi harga sedang dalam trend, atau trend yang anda sedang kuat, maka kita bisa membuka posisi dengan memasang stop 1-2 poin diatas atau di bawah titik minimal/maximal dari candle yang sebelumnya, atau bisa juga kita menahan posisi order pending sambil secara konsisten memindahkan titik stop sama seperti dengan harga pada market.

Namun apabila pasar dengan keadaan trend berbalik arah seperti nomor 6 dan konsolidasi seperti nomor 5, maka tutup saja posisi anda ini, karena tidak ada pilihan lainnya, setelah menutup kita tunggu sebelum pembukaan posisi yang baru.

Dan ada saatnya anda butuh sinyal tambahan atau indikator lainnya untuk melengkapi indikator Heiken Ashi, yang bertugas sebagai penyaring posisi. Apabila candle yang baru terbentuk berlawanan dengan konfirmasi sinyal-sinyal yang lainnya, maka kita tutup saja posisi saat ini dan membuat posisi baru lagi yang berlawanan arah.

Dibawah ini anda bisa melihat gambarannya :

4

Semua indikator tentunya mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing, begitu juga indikator Heiken Ashi.

Berikut ini adalah keuntungan yang di dapat dari penggunaan Heiken Ashi :

Indikator Heiken Ashi mengubah penampilan candlestick biasa menjadi lebih menarik, dengan memberikan gambaran yang lebih baik. Yang secara jelas menunjukkan kekuatan dari trend pasar dan area yang sedang dalam keadaan trend/konsolidasi. Yaitu dapat dilihat dengan cara, bila trend sedang naik (bullish), maka sebagian besar candle putih/biru/hijau tidak memiliki bayangan kebawah. Namun sebaliknya bila trend turun (bearish), maka sebagian besar candle merah tidak akan memiliki bayangan keatas.

Dengan memakai indikator ini, maka grafik kita tidak akan memiliki jeda harga, karena candle baru dimulai ditengah-tengah harga sebelumnya. Dan akan sangat mudah untuk menentukan akhir dari sebuah koreksi di dalam grafik ini. Misalkan saja : bila badan candle menjadi lebih pendek-pendek dan bayang-bayang/ekornya menjadi lebih panjang dari badannya, maka saat itu pasar sedang melemah, atau dari perubahan warna, misal saat itu candle banyak yang berwarna merah, maka akan lebih baik untuk membuka posisi sell, atau bila candle berwarna hijau maka saat itu baik untuk membuka posisi beli.

Dan untuk kelemahan dari penggunaan indikator Heiken Ashi adalah keterlambatan dari sinyal. Bila kita trading menggunakan periode M1 atau M5 maka sinyal yang kita dapat akan terlambat untuk saat itu. Namun keterlambatan ini bukanlah kelemahan yang mutlak, karena dengan lambatnya sinyal yang diberikan oleh indikator, maka secara signifikan mengurangi jumlah sinyal palsu dan mencegah anda untuk salah dalam Open posisi. (yn)

Speak Your Mind

*

*