Kekuatan Safe Haven Pangkas Kekuatan Dollar AS Sesi Asia

Usaha rebound dollar AS sejak awal perdagangan sesi Asia hari Jumat (5/5) pasca disetujuinya RUU healthcare pemerintahan Presiden Trump menggantikan Obamacare oleh  kekuatan rival utamanya yang merupakan aset safe haven.  Terpantau di pasar spot internasional dollar AS anjlok terhadap kurs safe haven seperti  euro, yen Jepang dan swissfranc.

Sentimen perdagangan safe haven meningkat kuat ketika bursa saham kawasan Asia bergerak ke zona merah merespon penurunan harga minyak mentah yang terus jeblok masuki hari ke-6 berturut. Harga minyak mentah hingga perdagangan sesi Asia masih terus terpukul hingga jatuh ke harga dibawah kisaran psikologis.

Lihat: Harga Minyak Mentah Anjlok 5 Persen, Merosot ke Level $45

Perdagangan sebelumnya dollar AS terpukul oleh sentimen hasil pertemuan komite kebijakan Fed atau FOMC yang memutuskan tidak mengubah suku bunga acuannya pada bulan ini. Juga dikecewakan oleh tidak adanya sinyal dari bank sentral Amerika tersebut untuk memangkas neraca Fed. Namun di awal sesi Asia hari ini dollar AS langsung terangkat setelah parlemen AS setujui RUU Trumpcare.

Lihat: Obamacare Dihapus, Dukung Penguatan Dollar AS

Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Eropa secara teknikal tampak dollar AS berpotensi bergerak positif jelang rilis data NFP bulan April yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia turun ke 98.68  setelah  akhir sesi Amerika beberapa jam lalu ditutup pada posisi 98.72 dan dibuka pada posisi 98.73.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*