Mengawali perdagangan pasar valas hari pertama pekan ini (5/12) rupiah sempat dibuka melemah namun kemudian bergerak menguat terbatas. Kekuatan rupiah dibayangi terus oleh rebound kuat dollar AS terhadap banyak rival utamanya meskipun dibantu oleh BI yang memperkuat kurs referensinya.
Pergerakan rupiah yang sangat terbatas tersebut membuat arus masuk modal asing lebih sedikit dari arus keluarnya hingga tercetak net sell sebesar Rp183 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang menguat 0,3%.
Lihat: IHSG 5 Desember Bergerak Naik Tipis Seiring Kenaikan Tipis Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13515/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13547/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13582 dari perdagangan sebelumnya di 13563.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh lemahnya fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13600 dan resistance di 13480.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind