Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Rabu (20/12), pergerakan rupiah yang kuat sejak awal perdagangan bergerak negatif di range bearishnya. Rupiah terkoreksi oleh optimisme pasar asing akan reboundnya dollar pada sesi Amerika.
Lihat: Dollar AS Hanya Kuat Terhadap Kurs Komoditas dan Poundsterling
Terpangkasnya kekuatan rupiah hingga akhir perdagangan bursa mengurangi modal asing masuk bursa yang sejak sesi pertama sudah melebihi arus keluarnya sehingga tercetak net buy sebesar Rp427 miliar lebih. Namun support modal investor asing ini tidak dapat membantu IHSG yang anjlok 1,3%.
Lihat: IHSG 22 Desember Ditutup Turun 1 Persen Tergerus Profit Taking Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,07% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13469/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13463/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13435 dari perdagangan sebelumnya di 13473, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13502 dari perdagangan sebelumnya 13540.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah esok pagi diperkirakan akan melemah kembali jika posisi dollar AS berhasil balik arah dari tekanan jual terhadap banyak rival utamanya hingga perdagangan sesi Amerika berakhir.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind