Sekalipun sentimen positif sedang memberi kekuatan bangkit dollar AS pada sesi Amerika, namun beberapa rival utamanya masih mampu berpijak kuat dan bergerak rally. Dimana salah satunya euro yang memiliki sentimen penggerak yang lemah sejak awal sesi Eropa dari beberapa rilis data ekonomi.
Dari awal sesi Eropa telah dirilis beberapa data ekonomi seperti data kinerja bisnis sektor jasa beberapa negara anggota kawasan Euro, lalu ada data retail sales Jerman dan kawasan yang juga mengecewakan. Data yang ditunjukkan mayoritas memberikan sentimen negatif .
Pasar keuangan global sedang menanti harapan sinyal kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan bulan Maret setelah beberapa pejabat senior bank sentral tersebut telah memberikan komentar hawkish beberapa hari terakhir. Jika pidato Janet Yellen hawkish, kekuatan rally pair EURUSD akan segera terpangkas.
Di tengah perdagangan forex sesi Amerika malam ini (22:30:26 WIB), euro bullish ke posisi 1.0567 setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan hari sebelumnya di awal sesi Asia (07.00 WIB) pada posisi 1.0556 dan sempat menyentuh posisi tertinggi 1.0568 dan terendah di 1.0546.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD akan turun kembali ke garis MA5 di posisi 1,0557-1.0490. Namun jika tidak sampai akan naik menuju kisaran 1.0570-1.0630.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind