Dolar AS yang berhasil melanjutkan rally hingga masuki perdagangan sesi Eropa awal pekan (13/2), mulai terpangkas setelah pasar Eropa dibuka. Dollar alami profit taking setelah bergerak kuat pasca diplomasi antara Jepang dan Amerika Serikat yang menghasilkan kerjasama baik.
Dalam diplomasi tersebut, Presiden AS Donald Trump dan PM Jepang Shinzo Abe bersepakat menjalin kerjasama perdagangan yang semakin kuat antara kedua negara. Merespon sentimen tersebut, kekhawatiran pasar tidak terjalinnya kerjasama yang baik kedua negara menjadi pudar kembali.
Hingga sesi malam pergerakan dollar AS yang sangat minim dengan katalis penggerak dari data ekonomi AS sangat terbatas sehingga berpotensi akan tertekan hingga penutupan. Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah sesi Eropa bearish pada 100,73 setelah awal sesi Asia dibuka pada posisi 100,81 dengan posisi tertinggi sempat mencapai 101.01.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind